Medan, MPOL - Wakil Ketua DPRD Kota Medan, HT. Bahrumsyah, SH MH, harapkan pembangunan di lakukan tidak hanya fisik semata, tetapi juga pemberdayaan dan sosial.Harapan itu disampaikan Bahrumsyah setelah menjemput aspirasi masyarakat yang disampaikan pada Reses I Tahun Sidang ke V Tahun Anggaran 2024 yang dilaksanakannya di 4 lokasi berbeda di Kecamatan Medan Belawan.Ke-4 lokasi itu masing-masing di Jalan Ciliwung, Kelurahan Belawan II dengan warga Lingkungan 17 s/d 20 dan warga Lingkungan 31 s/d 33 serta Jalan Selebes, Kelurahan Belawan II dengan warga Lingkungan 21 s/d 26 pada, Minggu (21/1/2024).Kemudian di Kampung Salam, Kelurahan Belawan II dengan warga Lingkungan 27, 29 dan 30 serta di Jalan Jermal Raya, Lingkungan 9, Kelurahan Bagan Deli, Kecamatan Medan Belawan dengan warga Lingkungan 1, 4, 8, 9, 10, 12 dan 14, Senin (22/1/2024).Pemberdayaan dan sosial, kata Bahrumsyah, penting. Sebab, pada 25 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemko Medan memiliki berbagai program pelayanan dasar, seperti pendidikan, kesehatan, sosial, UMKM, kepemudaan dan pelatihan-pelatihan pada Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker). "APBD kita sudah Rp8 triliun, semua ada programnya," katanya.Soal program bantuan, sebut Bahrumsyah, masih banyak warga Kota Medan belum mendapatkan bantuan, seperti PKH, bantuan pendidikan, UMKM, sosial dan Lansia.DPRD bersama Pemko Medan, sambung Bahrumsyah, terus berupaya untuk menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat. Hal itu dilakukan dengan diluncurkan berbagai program yang berpihak dan membantu masyarakat, seperti bidang kesehatan, pendidikan dan sosial.Pada bidang kesehatan, tambah Bahrumsyah, Pemko Medan telah meluncurkan program Universal Health Covarage (UHC) Jaminan Kesehatan Medan Berkah (JKBM) pada 1 Desember 2022 lalu. "Sejak saat itu, persoalan kesehatan seluruh warga Kota Medan sudah tuntas. Artinya, urusan kesehatan warga Kota Medan telah dijamin oleh Pemko Medan," katanya.Sebab, lanjut Ketua DPD PAN Kota Medan itu, Pemko Medan telah mengalokasikan anggarannya pada APBD Kota Medan. "Pada tahun anggaran 2022 dialokasikan sekitar Rp247 miliar, tahun 2023 sebesar Rp247 miliar dan tahun 2024 kembali dialokasikan sebesar Rp270 miliar. Semua ini untuk membayar kesehatan warga Kota Medan ke BPJS Kesehatan," katanya.Pada bidang pendidikan, kata Bahrumsyah, Pemko Medan melalui program BSM (Bantuan Siswa Miskin) memberikan bantuan kepada warga tidak mampu. "Untuk tingkat SD mendapatkan bantuan Rp450 ribu/tahun dan SMP Rp750 ribu/tahun. Untuk tahun 2024, bantuan tersebut kembali dianggarkan bagi 55.000 siswa tidak mampu di Kota Medan, dengan rincian tingkat SD sebanyak 30.000 siswa dan tingkat SMP 25.000 siswa," ungkapnya.Soal bansos, sebut Bahrumsyah, ada namanya bantuan lansia tunggal. "Pada tahun 2023 dialokasikan anggaran untuk 1.500 lansia. Dan tahun 2024 ini ditambah menjadi 2.000 orang lansia," ungkap legislator asal Dapil II meliputi Kecamatan Medan Labuhan, Medan Marelan dan Medan Belawan itu.Semua aspirasi yang berkembang dan disampaikan dalam reses, tambah Bahrumsyah, menjadi catatan untuk disampaikan kepada Pemko Medan melalui Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) guna ditindaklanjuti menjadi program pembangunan."Kepercayaan yang diberikan masyarakat kepada kita sebagai wakilnya, akan kita bantu untuk merealisasikannya melalui musrenbang 2025 nanti," katanya. **