Medan,
MPOL - Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) ditutup menguat 1.11% di level 7.359,56.
IHSG menguat disaat mayoritas bursa di Asia mengalami pelemahan. "Anomali yang terjadi pada
IHSG di hari ini justru dibarengi dengan aksi jual investor asing. Dimana investor asing membukukan transaksi jual bersih senilai 919 milyar," kata
Gunawan Benjamin, pengamat ekonomi Sumut, Jum'at (5/1/2024).Dikatakan Gunawan, tidak jauh berbeda dengan
IHSG, mata uang Rupiah juga berhasil menguat tipis meskipun sempat melemah di awal sesi perdagangan. Rupiah ditutup di level 15.485 per US Dolar. Setelah sempat melemah hingga ke level 15.550 di sesi perdagangan awal.Rupiah juga melawan tekanan selama sesi perdagangan. Sekalipun imbal hasil US Treasury mengalami kenaikan. Pembalikan kinerja pasar keuangan pada hari ini membalikkan kekuatiran akan terjadinya koreksi di sesi pembukaan perdagangan,sebutnya.Hal yang sama juga ditunjukan oleh harga emas. Yang sempat tertekan di awal sesi perdagangan, berbalik menguat di level $2.048 per ons troy pada perdagangan sore.Pada dasarnya pelaku pasar masih dihantui oleh sikap The FED yang masih belum memastikan kapan bunga akan diturunkan. "Tetapi data ketenagakerjaan yang akan dirilis besok bisa menjadi indikasi yang baru. Dimana kalau penyerapan tenaga kerja melemah, maka ekspektasi bahwa suku bunga akan turun lebih cepat tetap terbuka," pungkas Gunawan.***