Medan, MPOL - Pengadilan Negeri Lubukpakam yang bersidang di Labuhan Deli kembali menggelar sidang zoom dengan agenda dugaan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap Irwansyah, Selasa (11/3/2025).
Dalam persidangan ini diambil keterangan tiga saksi yang bersaksi di hadapan majelis, guna meringankan terdakwa Agung Suprayogi. Uniknya salah satu saksi Darma Bakti warga Dusun VII Desa Sei Rotan, Percut Sei Tuan, yang disebutkan bersama-sama dengan Agung mengeroyok Irwansyah pada 18 Juli 2024 lalu.
Darma yang sudah tiga kali tidak menghadiri panggilan pemeriksaan oleh Juper Polrestabes Medan, ditetapkan sebagai DPO, No DPO: 349:XII/RES/1.6/2024/Reskrim, tanggal 14 Desember 2024 ditandatangani Kasat Reskrim Kompol Jama Purba.
Surat DPO Darma Bakti
Ribut Dengan Petugas Kejaksaan
Usai memberikan kesaksian, Darma terlihat terburu-buru dibawa pergi dari ruangan sidang oleh orangtua terdakwa Agung, Sri Wage dan segera dinaikkan ke atas sebuah sepeda motor, yang langsung melarikan Darma dari lokasi sidang di PN Labuhan Deli.
Sri Wage yang tidak senang saat seorang petugas kejaksaaan di Kacabjari Labuhan Deli memotret Darma, langsung terlibat pertikaian mulut dengan petugas tadi.
Bahkan sambil memotret staf kejaksaan itu, Wage terlihat mengikuti pegawai kejaksaan tadi hingga ke halaman samping Kacabjari Labuhan Deli yang bersisian dengan PN Labuhan Deli.
"Mana identitas bapak, mana surat perintah memotret bapak," ujar Wage diikuti istrinya, Indah, yang menggerutu keras jika peradilan tidak adil dan menzolimi anaknya Agung, yang saat ini tengah dititipkan di Rutan Labuhan Deli.
Sementara petugas kejaksaan yang ditanya berusaha keluar dari kerumunan keluarga terdakwa dan bergegas ke kantornya di Kacabjari Labuhan Deli.
Usai kejadian yang berlangsung singkat tersebut, terlihat beberapa petugas luar Polsek Medan Labuhan terlihat berada di halaman areal pengadilan. Sayangnya, Darma sendiri sudah tidak berada di lokasi dan dibawa seorang pengendara sepeda motor atas suruhan Sri Wage, ayah kandung Agung yang juga abang kandung Darma Bakti.
Wage yang coba dikonfirmasi wartawan tentang status adiknya, Darma Bakti yang menjadi DPO Polrestabes Medan, seolah tidak peduli karena terus menguber-uber petugas kejaksaaan yang memotret Darma. *