Medan, MPOL -Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs Parapat mengatakan tidak yakin Kejaksaan Agung (Kejagung) memanggil
Menteri BUMN Erick Thohir terkait kasus Pertamina.
"Kami tidak yakin
Kejagung akan memanggil Erick Thohir setelah Ahok memberi keterangan di
Kejagung", kata
Gandi Parapat, Senin (17/3/2025).
Ketidakyakinan itu sebut
Gandi Parapat, karena sebelum Ahok melaporkan yang dia tau, Erick Thohir sudah mendatangi
Kejagung sampai ada berita akan diberi hadiah rumah di Singapore dan sejumlah dollar atas berita itu, kata Gandi, membuat hilang kepercayaan kepada
Kejagung. "Kalau benar
Kejagung akan memeriksa Erick menteri BUMN itu tidak masalah. Tapi kalau berembes atau menyebut nama raja lama dan keluarganya, kami yakini akan bubar pemeriksaan", ujarnya.
"Ada berita Prabowo kena ancam masalah
Kejagung memeriksa Pertamina, mungkin juga
Kejagung sudah kena ancam. Kalau masalah ancaman yang namanya hidup pasti ada, apalagi menjalankan tugas negara. Jadi kalau takut pejabat negara ancaman mati, bubar saja biar jangan ada ancaman dan tanggungjawab", sebut Korwil
PMPHI Sumut.
Namun lanjut Gandi, pihaknua menyakini Prabowo itu TNI sejati yang siap mati membela negara, bukan hanya membela Jokowi seperti yang diungkapkan "Hidup Jokowi".
" Jadi kami mendukung
Kejagung menuntaskan Pertamina, setelah
Kejagung memanggil Ahok sesuai keinginan masyarakat, kami sudah mendoakan
Kejagung dan Ahok biar dilindungi Tuhan". "Kami sangat berharap jangan sampai menyebut raja lama dan keluarganya biar langgeng", tutup
Gandi Parapat.**