Belawan, MPOL -Sepertinya untuk memberantas peredaran narkoba di wilayah Medan bagian utara khususnya di Belawan sekitarnya tidak mudah. Bahkan, Rabu (9/4) sekira pukul 21:00 WIB, lalu 2 unit sepeda motor milik petugas Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan menjadi sasaran amuk orang yang tak dikenal diduga sejumlah warga yang sudah diprovokasi oleh bandar sabu.
Tentunya dengan adanya perlawanan dari sejumlah warga yang diduga sudah termakan hasutan tersebut menjadi penghambat upaya Kapolres Pelabuhan Belawan untuk merubah status zona merah peredaran
Narkoba di wilayah hukumnya.
Menyikapi hal itu, praktisi hukum dari Medan Utara, Helmax Alex Sebastian Tampubolon SH, MH saat dimintai komentarnya sangat menyesalkan terjadinya aksi perlawanan dari sejumlah warga sewaktu adanya penggerebekan terhadap bandar
Narkoba di Kelurahan Bagan Deli.
"Seharusnya warga mendukung upaya Polres Pelabuhan Belawan dalam memberantas dan menangkap bandar-bandar
Narkoba dan bukan melindungi atau membela bandar
Narkoba. Sepertinya, warga pun mudah diprovokasi oleh bandar-bandar
Narkoba. Nah, sikap seperti ini yang sangat disesalkan. Seharusnya warga membantu polisi untuk menangkap bandar
Narkoba dan bukan membakar sepedamotor milik polisi, apalagi sampai menyekap polisi," ujar pria yang akrab disapa Alex ini. Jumat (11/4) di Belawan.
Lebih lanjut, Alex mengatakan, komitmen Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan dalam memberantas peredaran
Narkoba harus didukung semua warga sehingga para bandar
Narkoba bisa ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku di negeri ini. Sebab, memberantas peredaran
Narkoba memang bukan hanya tugas aparat penegak hukum namun peran serta masyarakat sangat diharapkan, bahkan memiliki peran yang sangat penting.
"Jadi, adanya beberapa warga yang diduga diprovokasi oleh bandar
Narkoba untuk menyerang petugas, harus dipertanyakan status kewargaannya, apakah memang warga setempat atau oknum-oknum yang sengaja dipelihara oleh para bandar
Narkoba. Jika menghalang-halangi atau menyerang maka petugas Kepolisian harus segera menangkapnya, apalagi video rekaman aksi penyerangan terhadap petugas tersebut sudah viral di media sosial dan terlihat siapa-siapa warga yang terlihat dalam rekaman video tersebut," terang Alex yang juga Direktur Lembaga Bantuan Hukum Cakra Keadilan ini.
Data yang ada di Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sumut menyatakan bahwa Belawan masuk dalam zona merah peredaran
Narkoba, jadi semua warga Medan Utara harus bersatu memberantas narkoba," ungkap Alex.
Sementara itu, hingga kini pihak Polres Pelabuhan Belawan belum ada memberikan keterangan resmi terkait peristiwa tersebut. Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan Siahaan ketika coba dikonfirmasi melalui panggilan telepon melalui aplikasi whatsapp tidak bersedia dan langsung menolak panggilan masuk.
Sebelumnya, Kamis (10/4) mantan Kapolres Pakpak Barat ini juga telah dikonfirmasi melalui pesan singkat whatsapp yang dikirim ke ponselnya juga tidak dibalas.**