Medan, MPOL -
Ridz Arefy SH pasien yang tidak mendapat pelayanan bahkan diusir saat berobat ke spesialis THT pada bulan Mei 2023 lalu, di Rumah Sakit Royal Prima Marelan kecewa dengan
Walikota Medan.Pasalnya, surat pengaduan keluhan tidak menyenangkan atas pelayanan Rumah Sakit Royal Prima yang ditujukan kepada
Walikota Medan
Bobby Nasution tidak mendapat tanggapan dari orang nomor satu di jajaran Pemko Medan itu. "Saya kecewa dengan
Walikota Medan Pak
Bobby Nasution yang tak menanggapi surat keluhan saya atas pelayanan RS. Royal Prima Marelan yang telah saya sampaikan tujuh bulan lalu," ucap
Ridz Arefy SH kepada sejumlah wartawan, Jumat 9 Febuari 2024.Tidak diresponnya surat keluhan yang disampaikan oleh dirinya secara langsung menambah pesimisnya warga kecil untuk mencari keadilan."Saya jugakan warga Kota Medan yang butuh perhatian dari pemimpin, apa karena saya orang kecil sehingga keluhan saya tak direspon oleh
Walikota Medan,"cetusnya.Lebih lanjut dijelaskan Ridz, dirinya menduga tidak diresponnya surat keluhan dirinya terhadap
RS Royal Prima Marelan lantaran ada kedekatan pihak rumah sakit dengan Pemerintah Kota Medan."Kita sama - sama tahu
RS Royal Prima salah satu rumah sakit yang direkomendasikan Pemko Medan sebagai penanganan covid 19 lalu," sebutnya.Permasalahan yang terjadi di
RS Royal Prima Marelan bukan hanya dirinya yang merasakannya."Bukan saya saja yang mengalami kekecawaan saat berobat di
RS Royal Prima, baru - baru ini juga saya membaca di media online seorang warga juga mengeluhkan pelayanan yang buruk dari rumah sakit tersebut yakni disuruh pulang padahal belum sembuh dan kasusnya juga sempat ditangani oleh anggota DPRD Medan. Namun, tak juga terselesaikan," jelasnya."Padahal pemerintah Kota Medan adalah cerminan dari pemerintah pusat, sehingga pelayanan terhadap masyarakatnya harus lebih ditingkatkan. Tapi nyatanya, keluhan masyarakatnya saja tak direspon. Dirinya juga menduga surat keluhan yang disampaikannya tak akan direspon lantaran adanya keperluan politik tahun 2024 ini," tambahnya.Dirinya berharap,
Walikota Medan agar lebih perduli dengan masyarakatnya yang mencari keadilan."Pak
Walikota Medan seharusnya jangan hanya melakukan pencitraan saja, tapi juga dengar lah keluhan masyarakatnya ini,"harapnya.Sementara itu, sejumlah wartawan yang mengkonfirmasi masalah surat yang disampaikan Ridz Arefy kepada protokoler mengatakan masih diproses.Sebelumnya, Ridz Arefy Pada Rabu siang (31/5/2023) pukul 12:00 WIB, datang kerumah Rumah Sakit Royal Prima Marelan untuk pertama sekali sebagai pasien umum berobat ke spesialis THT (dr. Trini Melinda), dengan nomor antrian B-51.Namun tampa sebab, setelah menunggu diruang tunggu pasien, Ridz malah digiring keluar oleh pihak security tampa alasan yang jelas. Parahnya lagi, aku Ridz kepada wartawan, setelah dokter tersebut keluar dari ruang praktiknya juga tak perduli, walau dirinya mengaku sebagai pasien.Akhirnya
Ridz Arefy SH, membuat pengaduan secara tertulis ke
Walikota Medan
Bobby Nasution yang diterima petugas bagian umum Kantor
Walikota Medan pada, Senin (3/7/2023) lalu.**