Semarang, MPOL - Kunjungan pengurus Serikat Perusahaan Pers (SPS) Sumatera Utara ke Kantor Redaksi Harian Jawa Pos Radar Semarang di Jalan Veteran No 55 Semarang, Kamis (22/2/2024), memunculkan antusiasme baru dalam mengembangkan industri media cetakKetua SPS Cabang Sumut, H
Farianda Putra Sinik SE mengemukakan hal itu didampingi Sekretaris Rianto SH MH, Bendahara Asih Astuti, Wakil Ketua Hendrik Prayetno, Wakil Sekretaris Agus Salim Ujung, Erwin Siregar, dan Wakil Bendahara Agus S Lubis."Setelah melihat langsung kantor dan profesionalisme kerja tim redaksi Harian Jawa Pos Radar Semarang, kembali muncul antusias dan semangat untuk melahirkan inovasi-inovasi baru, agar media cetak tetap eksis, khususnya di Sumatera Utara," kata
Farianda.Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi Harian Medan Pos ini mengaku takjub dan mengapresiasi tinggi keberhasilan jajaran manajemen dan redaksi Harian Radar Semarang, yang tidak saja mampu bertahan, melainkan masih stabil tirasnya serta pemasukan dari iklan."Dalam hal ini, kami merasa perlu memetik pelajaran sekaligus menjadikan kesuksesan Harian Radar Semarang sebagai pelecut semangat untuk tetap bekerja keras mempertahankan eksistensi media cetak di Sumut, khususnya di Medan," kata
Farianda, yang juga Ketua PWI Sumut.Apresiasi sama juga disampaikan Rianto yang akrab disapa Anto Genk. "Pencapaian Harian Radar Semarang patut kita contoh dan jadikan sebagai stimulus, untuk tetap bersemangat bekerja di media cetak," ujarnya.Kendati demikian, Anto menyebut, maju mundurnya sebuah perusahaan media (cetak), sangat tergantung kepada adanya dukungan political will dari jajaran pemerintahan setempat.Kunjungan
SPS Sumut yang dikemas dalam program Forum Group Discussion (FGD) tersebut, diterima General Manager Harian Radar Semarang Iskandar, Pemimpin Redaksi Pratono, Manajer Iklan Sugiyanto Wiyono, Redaktur PelaksanaH Arif Riyanto, Bagian IT Agus Purwahyudi, dan sejumlah wartawan.GM Iskandar menyampaikan terima kasih atas kunjungan pengurus
SPS Sumut, seraya tak lupa berbagi sejumlah kiat, agar media cetak tetap eksis alias tidak tergerus."Salah satu kuncinya adalah terbinanya soliditas di jajaran redaksi serta tetap terjalin hubungan baik dengan pihak pemerintahan daerah," kata Iskandar.*