Jakarta, MPOL - Ketua Umum
PWI Pusat Hendry Ch Bangun menyampaikan apresiasi langkah Polda Sumut yang cepat dalam mengungkap kasus pembakaran rumah wartawan Rico Sempurna Pasaribu, di Kabanjahe, Kabupaten Karo. Dalam peristiwa Rico dan anggota keluraganya tewas.Dengan terungkapnya kasus pembakaran rumah wartawan di Kabupaten Karo, lanjut Hendry, hendaknya juga Polda Sumut mampu mengungkap kasus yang sama menimpa anggota
PWI di Kabupaten Labuhanbatu."Tugas Polda Sumut belum selesai karena masih ada satu lagi "PR" untuk mengungkap kasus pembakaran wartawan anggota
PWI di Kabupaten Labuhanbatu," ujar Hendy Ch Bangun.
PWI Pusat juga mengapresiasi Ketua
PWI Sumut, H
Farianda Putra Sinik yang cepat tanggap atas kasus tersebut. Sehingga Kapolda Sumut langsung merespon dan menangkap terduga pelaku.
Ketua PWI Sumut H Farianda Putra Sinik, SETerpisah Ketua
PWI Sumut
Farianda Putra Sinik, juga menyampaikan apresiasi kepada Polda Sumut yang menangkap empat terduga pelaku pembakaran rumah wartawan di Kabupaten Karo."
PWI Sumut menyampaikan apresiasi kepada Polda Sumut yang berhasil mengamankan para terduga pelaku pembakaran rumah wartawan di Kabupaten Karo. Diyakini polisi mampu mengungkap motif para pelaku," ujar Farianda.Demikian juga dalam hal mengungkap pembakaran rumah wartawan yang juga anggota
PWI di Kabupaten Labuhanbatu yang terjadi pada 23 Maret 2024 lalu. "Ada satu "PR" agar Polda Sumut juga mengungkap kasus tersebut," ujar Farianda.Dengan dua peristiwa pembakaran rumah wartawan di Sumut,
PWI Pusat telah membentuk Tim yang melibatkan
PWI Pusat,
PWI Sumut,
PWI Tanah Karo dan
PWI Labuhanbatu. Satgas ini dibentuk untuk mendorong dan membantu aparat hukum untuk mengungkap kasus kekerasan terhadap wartawan di Sumut."Kita masih menanti keseriusan Polda Sumut untuk mengungkap kasus pembakaran rumah wartawan di Labuhanbatu, setelah berhasil menangkap terduga pelaku pembakaran rumah wartawan di Tanah Karo yang menimbulkan 4 korban jiwa," ujar Farianda.Sebelumnya, Polda Sumut berhasil menangkap 4 orang terduga pelaku pembakaran rumah wartawan di Tanah Karo. Kini polisi terus melakukan penyelidikan dan para tersangka masih dalam pemeriksaan polisi.***