Jakarta, MPOL - Ketua
MPR RI serahkan bantuan bencana
Erupsi gunung Lewoto Laki laki NTT demikian Ahmad Muzani saat menyerahkan pada Baznas (badan amil zakat nasional) Senin (25/11) di kantor Baznas Jakarta.Menurutnya dana bantuan yang diserahkan berasal dari hadiah kontes sapi. "Ya hari ini kami menyerahkan bantuan, hasil lelang kontes sapi di Lampung, tanggal 16-17 November minggu lalu, dari hasil lelang sapi sebesar Rp 250 juta." adapun pemenang kontes sapi itu adalah Ketua DPD Gerindra Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, tetapi dana hasil kontes itu diserahkan Ramat Mirzani kepada dirinya untuk disalurkan kepada Baznas.Pemenang kontesnya adalah saudara Rahmat Mirzani Djausal dan saudara Rahmat Mirzani Djausal, menyerahkan uangnya secara langsung pada kami untuk diserahkan kepada Baznas, kami titipkan uang itu untuk diteruskan kepada korban erupsi gunung Lewotobi Laki-laki di Flores, Nusa Tenggara Timur."Ketua
MPR RI penyerahan bantuan itu juga sebagai bentuk rasa empati dan simpati peternak sapi kepada korban bencana erupsi
Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT. Dia juga berharap Baznas bisa menyalurkan bantuan itu dengan tepat sasaran kepada para korban bencana. Ia berharap, ini bisa diteruskan ke korban ke NTT, dan ini adalah bentuk dari perhatian, para peternak sapi, kepada saudara saudaranya sahabat sahabatnya yang terkena musibah di Nusa Tenggara Timur.""Ini karena ada saudara-saudara kita kena musibah, sehingga kita berempati, bersimpati, saya belum sempat ke sana, minimal kita mendoakan, mengirim bantuan, supaya bantuan cepat sampai ya, ya kami sampaikan kepada lembaga yang kompeten, dan Baznas selama ini sudah mengirimkan bantuannya ke sana," tutur Ahmad Muzani.Sementara itu Ketua Baznas, Achmad Noor menyampaikan apresiasinya kepada Ahmad Muzani. Dia mengatakan, Ahmad Muzani cukup sering menyalurkan bantuan lewat Baznas. Bantuan dari Ahmad Muzani itu akan memicu bantuan-bantuan lain untuk korban bencana erupsi
Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT."Alhamdulillah beliau yang ketiga kalinya memberikan bantuan melalui Baznas. Dulu Palestina Rp 250 juta, kemudian Sumbar Rp 500 juta dan sekarang ini Rp 250 juta," tutur Achmad Noor.***