Medan, MPOL - "Mahasiswa Program Studi Agroteknologi UNPAB Oleh Dosen Pembimbing Ir. Armaniar. MP " MBKM-RISET " DI Laboratorium Kultur Jaringan G10 Agrotech Jl. Sei. Bahorok Babura Kota Medan.Penjemputan Mahasiswa MBKM di G10 AgrotechHallo sahabat artikel kali ini tim akan mengulas tentang program MBKM-RISET oleh Dosen Pembimbing Ir. Armaniar. MP Dosen Prodi Agroteknologi Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Pembangunan Pancabudi DI Laboratorium Kultur Jaringan G10 Agrotech Jl. Sei. Bahorok Babura Kota Medan dengan peserta mahasiswa atas nama Iman Setiawan Zalukhu NPM 2113010080 dan Hafiza Yanniar NPM 2113010090.Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) memberikan dampak yang luar biasa bagi mahasiswa dan juga dosen. Program ini telah dimulai tahun 2021 di Unversitas Pembangunan Panca Budi, tepatnya Program Studi Agroteknologi. Kegiatan ini diawali dengan adanya Program bantuan Kerja Sama Kurikulum dan Implementasi Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (KSKI MBKM) yang didanai oleh Pemerintah. Kegiatan ini terus berlanjut dengan ditetapkannya mahasiswa semester 5 dan 6 untuk beraktivitas diluar kampus melalui program MBKM dalam 8 skema yang berbeda, yaitu Program Magang, Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT), Kewirausahaan, Riset, Proyek Independent, Pertukaran Pelajar, Asistensi mengajar, proyek kemanusiaan. Aktivitas MBKM ada yang dikelola oleh perguruan tinggi sendiri (UNPAB) atau yang dikelola langsung dibawah Kemendikbud. Kesimpulan studi mengungkapkan bahwa kurikulum MBKM memiliki beberapa perubahan pada perancangan kurikulum, penekanan proses pembelajaran diluar dan didalam kampus pertukaran pelajar, magang/praktik kerja, asistensi mengajar di satuan pendidikan, penelitian/riset, proyek kemanusiaan, kegiatan kewirausahaan, studi/proyek independen, dan membangun desa/kuliah kerja nyata tematik, serta penilaian khusus karakter Mahasiswa yang hendak lulus disediakan tempat untuk memasuki dunia kariernya, dimana diberikan program pengembangan soft skill oleh pusat karier.Kentang merah memiliki kulit buah yang berwarna merah, namun daging buahnya berwarna kuning. Kandungan karbohidrat yang terdapat dalam kentang merah lebih banyak sedangkan kadar airnya lebih rendah Hal ini membuat olahan kentang menjadi keripik atau makanam lain akan lebih renyah dan lezat.Produksi kentang di Indonesia kian meningkat secara bertahap dari tahun ke tahun. Permohonan pasar akan kentang yang meningkat ini memotivasi petani dan produsen untuk menaikkan produksi demi mencukupi permintaan pasar. Kultur jaringan tanaman merupakan teknologi perbanyakan tanaman dari sel, jaringan, maupun organ tanaman pada media padat atau cair dalam kondisi aseptik. Keseluruhan tanaman dapat diregenerasi dari jaringan kecil atau sel tanaman pada media kultur yang sesuai di bawah kondisi lingkungan yang terkendali. Kelebihan utama dari teknologi kultur jaringan yaitu dapat menghasilkan bahan tanam dengan kualitas tinggi dan seragam. Kegiatan ini juga dapat dilakukan sepanjang tahun dalam kondisi bebas penyakit di mana pun tidak tergantung pada musim maupun cuaca.Dalam upaya memenuhi kebutuhan bibit kentang bermutusesuai keinginan, sepertibebas virus, dapat diproduksi dalam wakyu singkat dan dalam jumlah yang besar, alah satu usaha yang dapat dilakukan adalah melalui kultur in-vitro. Tehnik kultur in-vitro merupakan tehnik perbanyakan sel, jaringan atau organ tanaman pada media buatan secara aseptic.Kultur in-vitro adalah metode memperbanyak dan mempertahankan sifat unggul yang berasal dari induk, sehingga menghasilkan benih dengan kualitas unggul, produksi melimpah dalam waktu singkat (Sugihono dan Hasbianto, 2014). Seperti yang dikatakan Nurheti (2013) bahwa kegunaan kultur in vitro adalah untuk memproduksi bibit tanaman yang bersifat unggul dan bebas virus. Produksi kentang dengan in vitro memiliki beberapa tahapan yaitu inisiasi, multiplikasi, dan aklimatisasi. Pembuatan Media MS Supervisi di G10 AgrotechPenjemputan kembali ke Universitas oleh Dosen Pembimbing dari Laboratorium kultur jaringan G10 Agrotech jl. Sei. Bahorok, Babura Kota Medan menjadi penutup selesainya program MBKM tersebut. Dengan rasa syukur dan kepuasan, para mahasiswa kembali ke kampus, membawa kenangan dan wawasan yang akan membentuk pondasi bagi masa depan mereka dalam dunia Pertanian. Program MBKM ini merupakan langkah penting dalam perjalanan pembelajaran mahasiswa untuk dapat memecahkan masalah dengan tepat, dan penambahan skill berbicara di depan umum, berpikir kreaif, sistematis, disiplin, dan bertanggung jawab.