Medan, MPOL -Guru Besar Universitas Negeri Medan (Unimed),
Prof. Dr. Syawal Gultom,
M.Pd., tampil sebagai pembicara pada kegiatan: The Joint International Conference on Innovation In Edication, Science and Culture (ICIESC) and Applied Sciences and Material Applications (ICASMA) dengan Thema : Synergies In Interdisciplinary Research: Bridging Education, Science, Culture, and Material Applications For Sustainable Development in Grand Mercure Medan Angkasa, 17 September 2024. Kegiatan seminar internasional itu dilaksanakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Medan. Dihadapan Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Direktur Pascasarjana dan pimpinan lembaga di lingkungan
Unimed, Pembicara lain dari Thailand, Kuala lumpur Malasya, serta ratusan dosen
Unimed peserta seminar internasional, Prof. Dr. Syawal menyerukan bahwa pembangunan pendidikan menjadi cara terbaik untuk memajukan Indonesia. "Pembangunan pendidikan harus dimulai dari fokus membangun manusia dan menyesuaikan dengan membangun ilmu dan teknologi yang relevan untuk Indonesia. Intinya bahwa membangun negeri harus melalui pendidikan dengan fokus membangun manusia dengan melakukan transformasi kultural", tegas Ketua Senat Universitas Negeri Medan itu. Lanjut tokoh pendidikan nasional ini, saatnya membangun pendidikan dengan fokus pada penataan sistem dan kelembagaan diperbaiki, sebab dampaknya tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Kondisi kehidupan masyarakat tidak semakin tampak menggembirakan, kehidupan manusia tidak semakin damai, perilaku koruptif tidak makin menurun, kemiskinan masyarakat tetap terjadi, dan demokrasi tidak semakin membaik. Hal ini sebagai pertanda bahwa pendidikan masih belum berhasil membangun kesadaran masyarakat. Patut disadari bahwa pendidikan yang berhasil membangun manusia adalah ketika buah dari pendidikan itu mampu membangun dan membangkitkan kesadaran manusia sebagai manusia terdidik. Manusia yang terdidik adalah manusia yang memiliki kesadaran untuk sebuah tanggung jawab untuk membangun perekonomian masyarakat, mengatasi kemiskinan dan menghadirkan kedamaian hidup ditengah masyarakat. Karena itu Prof. Dr. Syawal mengatakan perlu perubahan arah pendidikan nasional dengan perbaikan sumber daya manusia pendidikan dari waktu ke waktu. Semua pihak yang terlibat dalam pembangunan pendidikan wajib berbenah dan memiliki kesadaran yang kuat bahwa kemajuan bangsa, salah satu cirinya adalah kemajuan ekonomi hanya bisa terwujud ketika pendidikan mampu melahirkan manusia terdidik yang komitmen kepada tanggungjawab turut serta berpartisipasi membangun masyarakat. Prof. Dr.Syawal menaruh percaya bila
pembangunan manusia Indonesia terus difokuskan lewat membangun kesadaran kemanusiaan, maka Indonesia kedepannya akan bangkit maju dan berkemakmuran.**