Teknisi Hp Dianiaya dan Dirampok Saat Belanja di Skip Petisah, Kepala Koyak Diahantam Batu

Josmarlin Tambunan - Sabtu, 12 April 2025 23:48 WIB
Teknisi Hp Dianiaya dan Dirampok Saat Belanja di Skip Petisah, Kepala Koyak Diahantam Batu
Rekaman CCTV pelaku memukul kepala korban dengan menggunakan batu.(ist)
Medan, MPOL:Seorang teknisi hanphone yang tinggal di Kecamatan Medan Tuntungan dianiaya dan dirampok oleh sejumlah preman pada saat berbelanja sparepart handhpone di GMT Skip Medan Petisah pada Selasa 08 April 2025 sekitar pukul 17.00 wib.

Akibatnya, Zaur Rahman mengalami luka robek dikepala aku at dipukul batu oleh preman dan sekujur tubuhnya mengalami sakit.

Peristiwa itupun telah dilaporkan korban ke Polsek Medan Baru. Dia berharap polisi dapat segera memproses laporannya dan menangkap para pelaku yang disebut-sebut preman yang sudah sering membuat onar di kawasan Jalan Sekip, Medan.

Korban dengan kepala berdarah dan diperban bersama para pelaku penganiayaan.(ist).

Zaur Rahman menjelaskan bahwa kejadian tersebut bermula dirinya mendatangi GMT II untuk belanja sparpart hp, sebelum masuk ke GMT berniat untuk memarkirkan kendaraannya diatas namun terhalang oleh sorang ibu yang sedang duduk.

"Saat itu saya meminta ibu tersebut agar bergeser karena saya mau memarkirkan sepeda motor ke dekat toko, namun tiba tiba seorang pria tua yang berada di samping saya dengan nada keras menghardik dengan ucapan kotor "Parkir sana aja kau K***ol".

Sikap tak terpuji itupun dipertanyakan korban kepada pria tua itu," Namun tiba tiba datang seorang pria yang duga adalah teknisi handphone menendang dada saya, pun demikian saya tidak melawan dan lanjut memarkirkan sepeda motor saya," ujar korban, Sabtu (12/4).

Setelah itu, Lanjut Zaur, dirinya masuk ke toko GNT II Skip mencharger handphone lalu saya menelepon keluarga saya yang jaraknya tak jauh dari lokasi saya. Setelah itu saya kembali mendatangi pria yang menendang saya dan menyanyakan apa maksudnya. Namun pria itu kembali mendatangi saya dan mencekek leher saya.

Setelah berhasil melepaskan diri dari cekikan pria itu, korban berlari ke dalam toko GMT namun tetap dikejar oleh pria yang menendang tersebut dan kembali membenturkan kepala saya di keningnya dan memukulin dirinya.

"Saat saya dipukuli datang juga beberapa kawannya membawa batu dan memukilin kepala saya sampai koyak dan mengeluarkan darah," kata korban.

Saat terjadi pemukulan, sambung Zaur Rahman, datang temannya merampas hp dan mengambil uang saya di kantong belakang sebesar Rp. 500rb, namun karena saya kenal wajahnya saya meminta barang barang saya namun cuma hp yang diberikan," imbuhnya.

Karena jumlah pelaku banyak, sehingga korban masuk kedalam toko dan pertikaian pun reda.

Tidak terima dengan kejadian tersebut Zaur kemudian mendatangi Polsek Medan Baru untuk melaporkan hal tersebut dan berharap polisi segera menangkap pelaku yang diduga berjumlah 5 orang.

"Saya tidak terima dianiaya, kepala saya koyak mengeluarkan darah, kening saya bengkak, rahang saya bengkak, celana saya koyak, dada dan pinggang saya sakit, saya meminta bapak Kapolda Sumut, Kapolrestabes Medan dan Kapolsek Medan Baru segera menangkap pelaku karena akibat dari penganiayan itu saya tidak dapat beraktifitas lagi mencari nafkah untuk keluarga saya," ujarnya.

Kanit Reskrim Polsek Medan Baru Iptu Poltak Tambunan saat di konfirmasi menjelaskan bahwa pihaknya akan menindak lanjuti laporan tersebut.***

Editor
: Josmarlin Tambunan

Tag:

Berita Terkait

Peristiwa

Operasi PEKAT TOBA-2025 Berakhir, Polda Sumut Berantas 1.153 Kasus Premanisme, ‘Wujudkan Keamanan dan Iklim Investasi Kondusif’

Peristiwa

Polres Samosir Ajak Warga Lawan Premanisme, Aduan Call Center 110

Peristiwa

Wartawan Korban Penganiayaan Apresiasi Polisi, Oscar Sebayang Akhirnya Dijebloskan Ke Penjara Polsek Medan Tuntungan

Peristiwa

Aksi Premanisme Tak Berkutik Kapolres Binjai Amankan Enam Pelaku Pungli

Peristiwa

Wakapolda Sumut: Berantas: Pemberangasan premanisme Berikan Rasa Aman Nyaman Berinvestasi

Peristiwa

Kemenko Polkam Apresiasi Polda Sumut: Operasi Pekat Toba 2025 Tindak Tegas Premanisme Berkedok Ormas