Deliserdang, MPOL - Peredaran narkoba memang tidak ada habisnya. Setiap kali diberantas, pasti muncul lagi. Itulah yang terjadi di Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.Sejumlah warga yang tinggal di Jalan Beringin, Pasar VII Tembung, Gang Rambutan dan Gang Bacang, Kecamatan Percut Sei Tuan, kompak menyuarakan maraknya aktivitas narkoba di sana. Mereka menyebut perputaran sabu di sana berkisar 15 sampai 25 kilogram per hari."Saya dengar dari orang mantan bandar sabu yang sudah taubat, dia bilang ke saya perputaran sabu di pinggiran rel sini mencapai 15-25 kg per harinya. Kalau (sabu) habis terjual itu uangnya penuh satu plastik ukuran untuk bungkus pakaian laundry," ungkap warga kepada Medan Pos, Minggu (11/2/2024).Maraknya peredaran dan mudahnya sabu dijual di lokasi bukti kejahatan extra ordinary ini tidak tersentuh pihak kepolisian. Akibat dari narkoba, banyak warga yang ingin hidup tenang menjadi korban pencurian.Sebelumya, warga yang tinggal di sana semakin hari semakin resah. Selain banyaknya bangunan liar (
gubuk narkoba) yang dibangun, sejumlah warga kerap menjadi korban pencurian.Hingga kini, aktivitas jual-beli sabu masih berlangsung. Selama peredaran narkoba berlangsung itu pula diduga para pecandu kerap membobol rumah warga. Bahkan saking geramnya warga sempat menghancurkan sejumlah
gubuk narkoba yang dibangun oleh bandar (BD) narkoba di lokasi.Kepada Medan Pos, beberapa warga yang tak ingin namanya dicantumkan mengungkapkan bahwa peredaran sabu di sana cukup kencang. Ditambah sejumlah
gubuk narkoba berdiri di Gang Bacang dan Gang Rambutan, tepatnya di pinggir perlintasan kereta api.