GAMKI Sumut Prihatin Rivai Sihombing, Korban Pencekikan Oknum Kadis Humbahas Trauma dan "Mengungsi" ke Medan

Redaksi - Kamis, 05 Desember 2024 17:58 WIB
Ist
Korban Dugaan Pembunuhan Rivai Lumbantoruan
Medan ,MPOL-Dua tokoh senior GAMKI Sumut mengungkapkan keprihatinan atas tindakan tak terpuji Kadis PU Humbahas Renward Marpaung ST yang diduga mencekik, Rivai Sihombing, warga sipil. Tindakan sangat memalukan ala preman tersebut disaksikan banyak orang di Kedai Robema 777 Jl Merdeka Dolok Sanggul, 21 November 2024.

"Apa pun yang menjadi latar belakang dugaan pencekikan yang dilakukan oknum kadis PU Humbahas tidak bisa menjadi alasan pembenaran. Ini sudah tindak pidana dan harus diselesaikan secara hukum," tegas Efendy Naibaho mantan Ketua DPD GAMKI Sumut dan Gandi Parapat saat menerima pengaduan Rivai Sihombing, korban pencekikan, Rabu (5/12) di Medan.

Efendy Naibaho mendesak Polres Humbahas untuk segera memproses kasus ini secara terang benderang hingga tuntas. Ia meminta agar semua saksi diperiksa terutama pelaku meski seorang oknum pejabat di Pemkab Humbahas.

"Aktivis GAMKI dan publik akan terus mengikuti perkembangan kasus ini untuk memastikan hukum berjalan pada koridornya. Perlu dicatat ya bahwa korban ini Rivai Sihombing adalah kader GAMKI Taput sejak tahun 2000-an," tegasnya.

Sementara itu Gandi Parapat menyebut peristiwa ini sangat mencederai kondusifitas Kabupaten Humbahas yang dikenal penuh kekerabatan. Ia tidak ingin kasus ini berlarut-larut dan perlu segera diselesaikan.

"Saya berharap Bupati Humbahas Dosmar Banjarnahor yang dikenal arif dan bijak untuk turun tangan dan menyelesaikan.masalah ini secara kekeluargaan tanpa menghilangkan kasus pidananya. Apalagi oknum yang diduga melakukan pencekikan itu adalah bawahannya seorang kadis. Sedangkan si korban adalah termasuk kerabatnya," ucapnya.

Korban pencekikan Rivai Sihombing kepada wartawan usai pertemuan tokoh GAMKI di Medan menguraikan kronologis kejadian yang dialaminya. Saat itu di Kedai Robema 777 Jl Merdeka Dolok Sanggul, sekira Pukul 09.38 WIB, Rivai tengah sarapan nasi gurih.

Saat asyik makan tanpa diduga datang pelaku yang langsung mencekik lehernya dengan cara dipiting oleh tangan kanan pelaku dari arah belakang. Mendapat serangan tak terduga itu, Rivai tak bisa berbuat apa pun dan tak mengetahui siapa pelakunya.

Dua pengunjung kedai yang satu meja dengan Rivai semula tak merespon aksi pelaku, karena mengira candaan. Namun karena cekikan terus dilakukan dengan serius, korban kemudian berupaya melepaskan cekikan karena sudah tidak bisa bernafas sama sekali dengan menggigit tangan pelaku.

Melihat kondisi itu, dua pengunjung kedai ikut melepaskan tangan pelaku hingga terlepas . Setelah itu pelaku langsung melarikan diri. Rivai Sihombing kemudian membuat visum dan mengadukan pelaku ke Polres Humbahas.

Rivai menyebut dirinya dan pelaku sudah cukup lama saling kenal dan bekerjasama. Namun belakangan ada perbuatan atau kebijakan Renward Marpaung selaku kadis yang dinilainya merugikan nama baiknya. Untuk itu ia berupaya meminta klarifikasi, namun tak digubris. Bahkan nomor teleponnya diblokir oleh pelaku hingga kemudian terjadilah peristiwa pencekikan.

"Saya sudah mengambil visum dan mengadu ke Polres Humbang Hasundutan. Saya juga sudah dimintai keterangan oleh penyidik. Kita percaya dan optimis pihak penyidik segera pula memproses Renward Marpaung sesuai perintah Presiden Prabowo agar rakyat biasa seperti saya bisa mendapatkan keadilan," tegasnya.

Oleh peristiwa yang dialaminya itu, Rivai Marpaung mengaku trauma dan selalu dihantui rasa was-was. Untuk menenangkan diri ia kemudian terpaksa sementara meninggalkan kediamannya di Lintong Ni Huta "mengungsi" ke Kota Medan.**

Editor
: Maju Manalu

Tag:

Berita Terkait