JPKP Sumut Sayangkan Rilis Analisis Big Data

Alfiannur - Minggu, 03 Maret 2024 18:57 WIB
Ketua JPKP Sumut Rudi Chairuriza Tanjung saat diwawancarai wartawan.(ist)
Mdan, MPOL - Ketua Jaringan Pendamping Kebijakan Pemerintahan (JPKP) Sumut. Rudy Chairuriza Tanjung SH, menyayangkan rilis dari salahsatu oknum Ketua DPP Partai Gerindra Gumilar Satriawan, yang dalam kapasitasnya sebagai peneliti Big Data Jayabaya Engine X. Memposisikan urutan 20 elemen relawan Prabowo Gibran yang dinilai punya informasi positif di media sosial.

Keprihatinan ini disampaikan Rudy saat sarapan pagi bersama sejumlah awak media, Minggu,(3/3) di Hotel JW Marriot Medan. Menurut Rudi meskipun seolah ada elemen relawan yang berperan aktif dalam komunikasi positif pada media sosial. Namun yang ditangkap akar rumput adalah adanya sejumlah elemen relawan yang mendominasi dari ratusan elemen relawan pendukung Prabowo-Gibran.

"Kita sayangkan publikasi seperti itu kepada masyarakat, karena mengesankan pengkultusan dan superioritas relawan", tegas Rudy.

Dipaparkan Rudy, adanya presentasi yang mengurutkan sejumlah organ relawan pendukung Prabowo-Gibran yang terekam secara elektronik dalam perbincangan positif di medsos, dan dirilis kepublik kesannya, memposisikan adanya starata, kelas dan kasta relawan. Seperti ada relawan kelas super, dan ada juga relawan kelompok minder.

Padahal lanjut Rudy, kehadiran relawan adalah didasari pada peran serta masyarakat dalam PEMILU, yakni satu orang satu suara. Guna menampung sebanyak-banyaknya suara pada Pasangan Prabowo -Gibran dalam PEMILU 2024.

"Jangan begitulah, saat ini kita butuh peran setiap orang relawan, setiap pemilih, setiap satu suara yang memberikan hak suaranya kepada Prabowo -Gibran, sampai nanti KPU mengumumkan secara resmi hasil Pilpres", sebut Rudy lagi.

Apalagi tandas anak buah Samuel-JPKP itu, penyebaran hasil rilis tidak memenuhi standar dan kelayakan dari sisi grafik data elektronik medsos, seperti ada elemen yang disebut aktif di Medsos tapi nyatanya tidak memiliki web-situs relawan guna bermedsos ria.

"Bagaimana bisa disebut aktif di Medsos, jika sama sekali tidak memiliki website atau situs organ relawan. Dan hanya menumpang pada platform media sosial yang sudah ada", tanya Rudi lagi.

Karenanya Rudi berharap, agar elit partai pengusung Prabowo-Gibran mengurangi aksi ambil panggung dan main klaim dari masing-masing organ relawan yang ada serta disebarluaskan kepada masyarakat.

"Kekuatan Prabowo-Gibran adalah karena bersama-sama, baik dari para pendukung Prabowo juga pendukung Gibran. Jalan perjuangan masih panjang, jadi jangan lemahkan semangat kawan-kawan relawan yang berada pada ratusan elemen relawan baik nasional ataupun lokal", tutup Rudi Chairuriza Tanjung SH.

20 Elemen Relawan

Sebelumnya pada periode 11 November 2023 hingga 6 Februari 2024, perangkat Bigdata Jayabaya yang dioperasikan oleh lembaga ASR (accurate surveyor research) merekam aktivitas di dunia maya. Data yang dihimpun mencakup 10.038 posting dari 9.311 netizen.

Menurut data tersebut, terdapat sejumlah kelompok relawan (20 relawan) yang aktif dalam perbincangan tersebut, dengan presentasinya sebagai berikut:

1. REPNAS (Relawan Prabowo Nasional) 22.4 persen2. Prabowo Digital Team (Pride) 11%3. BePro 11%4. Advokasi Rakyat untuk Nusantara 9.8%5. GRIB (Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu) 7.7%6. Relawan Penerus Negeri 6.4%7. Laskar Prabowo 08 5.7%8. PRABU (Prabowo Bukan Jokowi) 4.5%9. PRABOWO MANIA 08 4.5%10. GNCP (Gerakan Nasional Cinta Prabowo) 4.1%11. Presidium Relawan PS (Prabowo Subianto) 3.1%12. Lingkar Nusantara 2.6%13. Pejuang Milenial Prabowo 2.4%14. ProGib Nusantara 2%15. KAMI Prabowo 1.4%16. GRPG (Gerakan Relawan Prabowo Gerindra) 1%17. Setia Prabowo 0.2%18. GARDU Prabowo 0.1%19. Barisan Relawan Prabowo Nusantara 0.1%20. CAKEP (Cahaya Kemenangan Prabowo) 0.1%. (fitri)

Editor
: Baringin MH Pulungan

Tag:

Berita Terkait