Medan, MPOL -Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs Gandi Parapat mengingatkan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) jangan lagi membuat kesalahan untuk memilih sosok Calon Gubernur Sumut (Cagubsu) di Pilkada 2024 ."Kami berharap PDIP jangan melakukan kesalahan dengan membalas kesalahan.Jangan ulangi lagi kesalahan. Kesalahan yang dilakukan Bobby Nasution kepada PDIP semua masyarakat sudah tau, yaitu tidak memperdulikan PDIP lagi. Jadi kekurangtelitian PDIP terhadap mereka itu yang harus dikoreksi biar PDIP selalu disayang masyarakat luas", kata Gandi Parapat di Medan, Rabu (22/5/2024). Hal tersebut dikemukakan Gandi Parapat berkaitan dengsn issu PDIP akan mengutus atau mengirim Ahok melawan Bobby Nasution di Pilgubsu Nopember 2024 mendatang.Gandi menilai, jika Ahok diutus ke Sumut seolah-olah ada dendam terhadap keluarga besar Jokowi yang tidak petugas PDIP lagi.Dan hal itu seperti membuat lelucon dan bisa mempermalukan Megawati atau PDIP. "PDIP harus berkaca, koreksi sudah berapa kali ambisi merebut kekuasaan di Sumut tanpa memahami masyarakat Sumut sehingga mengirim calon dari Jakarta untuk berkuasa di Sumut dan selalu gagal", ujarnya. "Jadi kalau PDIP memaksakan diri mengirim Ahok agar emosinya terlampiaskan ke Bobby Nasution, bakal celaka dan berpestalah Bobby Nasution", tambah Gandi. Korwil PMPHI Sumut itu menyebut, jika PDIP saat ini punya banyak kader atau tokoh masyarakat Sumut yang sudah bisa mengetahui langkah dan kelemahan Bobby agar kader PDIP menang."PMPHI Sumut menilai apabila Bobby Nasution dipaksakan Jokowi atau pembantunya menjadi Cagubsu akan kalah bila berhadapan dengan sosok yang tegas.Apalagi kalau Golkar menghormati perjuangan kadernya pasti Ijeck akan memenangkan Pilgubsu", ujarnya.Gandi Parapat pun berharap Agar Bobby Nasution tetap memimpin Medan satu periode lagi, karena masih banyak pekerjaannya untuk membangun Medan dengan proyek-proyek yang 'aduhai'.**