Tapteng, MPOL-Warga Huta Sigodung Kecamatan Sirandorun, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) bersama persekutuan/perkumpulannya yang dikategorikan sebagai Pemuda Gerejawi, menginginkan pemimpin
Tapteng mendatang adalah sosok yang santun serta mempunyai iman yang kokoh dan peduli terhadap toleransi.Ketika ditemui beberapa waktu lalu, salah seorang warga
Tapteng, Edi Sihotang mengatakan, masyarakat
Tapteng sekarang telah kembali memilih pemimpinnya dengan bebas dan sesuai dengan hati nuraninya.Hal ini kata Edi tidak terlepas dari ketegasan kepemimpinan Pj Bupati
Tapteng Dr. Sugeng Riyanta,SH,MH yang selalu mengatakan kepada Aparatur Sipil Negara (
ASN) di lingkungan kerja Kabupaten
Tapteng untuk tidak berpolitik dan tak terlibat mendukung salah satu calon, serta menegaskan tidak ada ampun jika
ASN ketahuan berpolitik dan mendukung salah satu calon akan mendapatkan sanksi.Kepada para kepala-kepala desa, Pj Bupati pun diingatkan untuk tidak menteror warganya dengan mengancam jika tidak memilih dan/atau memilih seseorang tidak akan mendapatkan BLT maupun PKH dan bantuan lainnya, sebab hal itu telah diatur dalam peraturan Menteri Sosial No 1 Tahun 2018.Edi Sihotang mengaku bahwa selama ini masyarakat tidak bebas dalam memilih, dikarenakan ketakutan yang selalu mendapat ancaman dari oknum kepala desa maupun aparat setempat, karena mengatakan yang benarpun serba salah sehingga masyarakat menjadi ada rasa tidak mau tau terhadap sesamanya.Terkait pada Pemilukada
Tapteng yang akan datang, Edi dan kelompoknya sepakat mengatakan, melihat sosok Josmen Sitohong adalah sosok yang diimpikan untuk membawa Kabupaten
Tapteng menjadi jauh dari kata premanisme dan kata intimidasi, sebab ada kata-kata orang bijak "nama mempunyai arti bagi perilaku, tingkah laku yang punya nama tersebut".
Josmen Sitohang, secara arti bebas dapat diartikan sebagai laki-laki yang 'JOS' atau kuat ."Tapi bagi kami pemuda disini Josmen kami artikan sebagai Jaringan Orang Santun MENang dan jika tidak ada aral melintang kami berniat untuk mendeklarasikan Jaringan Orang Santun MENang sebagai relawan
Josmen Sitohang", ujarnya.Perkumpulan pemuda juga berharap jika
Josmen Sitohang yang selalu dekat dengan warga selama ini memimpin di Kabupaten Tapanuli Tengah, untuk tidak berusaha atau membuat usaha untuk kepentingan keluarga yang bisa mematikan usaha masyarakat Kabupaten
Tapteng, sebab di jalan raya mereka menonton/lihat, setiap hari adalah mobil angkutan oknum pemimpin yang mematikan usaha masyarakat dan tontonan itupun telah berlangsung 5 tahun belakangan ini." Ibarat Film India yang lama endingnya atau lama selesainya, padahal tontonan itu sungguh sangat membosankan", ujar Edi Sihotang.Terpisah Josmen Sitohang ketika dikonfirmasi, dengan santun menyatakan akan mendahulukan kepentingan rakyat diatas kepentingan pribadi, sebab hakikinya rakyatlah yang berdaulat, pemimpin itu adalah sebagai pelayan atau parhobas untuk rakyatnya." Ibarat di paradaton, pemimpin itu adalah sebagai boru dan rakyat adalah hula-hula. Jadi tidak ada alasan untuk menekan hula-hula", tegasnya.***