Medan, MPOL -Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut) Drs
Gandi Parapat mengatakan, pihaknya tidak terlalu memahami tentang peran Jokowi hanya mendoakan menantunya
Bobby Nasution di
Pilgubsu, namun kalau sudah semua partai mendukung Bobby dipastikan menang lawan kotak kosong.Hal itu dikemukakan
Gandi Parapat saat ditanya wartawan bagaimana
PMPHI Sumut menyikapi pernyataan
Bobby Nasution di media, yang menyebut peran besar Jokowi di Pilgub Sumut adalah mendoakannya."Dan dengan diborongnya partai-partai, kami tidak terlalu dalam memahami tentang Jokowi mendoakan menantunya . Namun kalau sudah semua partai mendukung Bobby bisa dipastikan menang sudah lawan kotak kosong dan Gubsu periode 5 tahun kedepan", kata
Gandi Parapat menjawan wartawan di Medan, Sabtu (6/7/2024).Dikatan, PMPHI Sumuy masih sangat memberikan perhatian kepada Bobby dan ia menilai tidak betul masyarakat kota Medan atau Sumut sayang kepadanya."Kami membuat penilaian tersebut karena masyarakat Sumut manusia yang bermoral tinggi dan sangat menghormati para pejabat. Tetapi ketika
Bobby Nasution mengalami musibah beras Bansos dicuri dari rumah dinas tak satu orang atau satu kelompok pun atau satu
partai politik pun yang perduli. Hanya kami yang mengantar beras menggunakan mobil pick up walau tak diterima", katanya." Ketidak perdulian itu sungguh luar biasa. Jadi dengan berbarisnya
partai politik mendukung dan dengan tidak adanya para tokoh masyarakat muncul berhadapan dengan menantu Jokowi itu, pasti sudah jelas karena ketakutan", kata Gandi."Namun sampai saat ini pembagian Bansos yang disimpan di rumah dinas belum tau kapan dibagikan. Kami tidak begitu kecewa karena Walikota menolak bantuan kami pengganti beras yang hilang atau dicuri. Pemberian beras yang ditolak itu sebagai bentuk rasa sayang dan penghormatan kami yang begitu mendalam kepada walikota", tutup Gandi.**