Medan, MPOL -Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut) menyampaikan pesan dan doa dari masyarakat 33 kabupaten/kota se Sumut dari semua kelompok masyarakat lemah kepada Edy Rahmayadi dan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk tetap sehat dan kuat melawan para pengecut.
Masyarakat juga berharap agar Megawati Soekarnoputri menugaskan
Edy Rahmayadi 'melawan' semua kelompok yang mendewakan calon tertentu di Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgubsu) 2024.
" Untung ada
Edy Rahmayadi dan ibu Megawati . Mereka berjanji untuk memenangkan
Edy Rahmayadi siapapun pasangannya dalam Pilgubsu mendatang", kata Korwil
PMPHI Sumut Drs
Gandi Parapat di Medan, Minggu (21/7/2024).
Dikatakan, lapisan element masyarakat merasa lucu dan lawak-lawak dengan dukungan beberapa partai kepada Bobby Nasution.
"Kami menilai ada kegalauan partai pendukung Bobby Nasution dengan adanya upaya agar Bobby melawan kotak kosong, juga dalam menentukan siapa pendamping Bobby Nasution, dari partai tertentu Nagita dan Bupati Asahan dari Golkar", katanya.
Dari semua yang ingin berpasangan dengan Bobby tidak berpengaruh kepada keinginan seluruh masyarakat.
Dibagian lain kata Gandi ada pertanyaan dari lapisan masyarakat tentang IKN yang diberikan 190 tahun kepada investor.
"Kami tidak dapat menjawab. Hanya kami menjawab kalau untuk kepentingan bangsa dan negara atau untuk NKRI semuapun pulau ini diberi ke orang lain tidak masalah. Kami sangat curiga atas hal itu bisa-bisa presiden ditipu atau diakal akali investor", ujarnya.
"Baru-baru ini kami tertawa atas ejekan negara tetangga. Indonesia luas tanah/lahan pertaniannya, tapi kekurangan beras. Adalagi yang paling tidak masuk akal. Indonesia akan memberi 1 juta hektar tanah pertanian ke Cina. Yaitu akan mendatangkan Cina untuk mengerjakan tanah 1 juta hektar. Mau eksport durian ke Cina. Kenapa harus menebang pohon untuk 1 juta hektar untuk lahan pertanian akan diberi ke Cina. Padahal pohon sangat berguna. Oksigen yang dihasilkan pohon. Harus tau malu pemerintah Indonesia yang begitu luas lahan pertanian tapi tidak dikelola dengan baik. Tapi akan membuka 1 juta hektar lahan pertanian dan diberi ke Cina", tutup Gandi.