Elektabilitas Bobby Unggul Jauh dari Edy Ramayadi, Aktivis 98: Masyarakat Sumut Ingin Perubahan

Redaksi - Kamis, 01 Agustus 2024 09:50 WIB
Medan, MPOL - Bakal Calon Gubernur (Bacalon) Sumatera Utara 2024-2029 Muhammad Bobby Afif Nasution unggul jauh dari segi elektabilitas dibanding nama - nama besar yang digadang z gadang akan maju sebagai calon Gubernur Sumatera Utara seperti Edy Rahmayadi, Ahok, Ijek maupun Nikson Nababan.

Dalam simulasi 23 nama, Bobby unggul 41,2 persen dan Edy Rahmayadi dengan elektabilitas sebesar 15,1 persen, sementara dalam simulasi top of mind, Bobby unggul dengan elektabilitas sebesar 34,2 persen sementara Edy Rahmayadi hanya meraih elektabilitas 21,1 persen.

"Nama lain lebih rendah dan belum menentukan pilihan 34,7 persen," kata Direktur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan, dalam paparan survei yang dilakukan daring, Minggu (28/7/2024).

Merespon hasil survey LSI tersebut, Aktivis 98 Muhammad Ikhyar Velayati mengatakan survey itu membuktikan masyarakat ingin ada perubahan kepemimpinan kepala daerah di Sumut

"Hasil survey LSI itu membuktikan masyarakat Sumut ingin perubahan serta pergantian kepala daerah ke depan," ungkap Ikhyar di Medan, Selasa (30)7/2024).

Ikhyar juga menuturkan minimnya dukungan masyarakat Sumut terhadap kepemimpinan Edy Rahmayadi disebabkan beberapa kebijakan strategis yang dianggap gagal oleh publik.

"Ada beberapa program Edy Rahmayadi hingga kini dianggap gagal oleh masyarakat Sumut, misalnya mega proyek pembangunan infrastruktur bernilai 2.7 Trilyun yang gagal bayar di Dinas PUPR Sumut, agenda persiapan nasional PON Aceh - Sumut yang hingga kini masih misterius progresnya bagi masyarakat hingga komunikasi politik Edy Rahmayadi yang buruk dinilai publik, point' tersebut yang menyebabkan dukungan terhadap Edy Rahmayadi menurun deras menjelang pilgubsu 2024," tutur Ikhyar.

Ikhyar menambahkan, di sisi lain maraknya pembangunan infrastruktur dan revitalisasi bangunan bersejarah yang membuat indah kota di apresiasi warga dan terdengar hingga keluar Kota Medan.

"Dan yang membuat nama Bobby harum di warga Medan dan masyarakat di luar Medan karena maraknya pembangunan di era Bobby, bahkan hingga saat ini masih berlangsung di setiap sudut kota, mulai dari pembangunan infrastruktur jalan, revitalisasi bangunan bersejarah, pembangunan taman kota dan drainase yang membuat Medan saat ini sejajar dengan Kota Metropolitan yang di ada Pulau Jawa," jelas Ikhyar.

Dalam survei LSI tersebut juga terungkap mayoritas pemilih PDIP cenderung mengarahkan dukungan kepada Muhammad Bobby Afif Nasution dengan persentase 62,2 persen, dan sisanya memilih kader yang masuk dalam bursa cagub PDIP di Pilgub Sumut, yakni Nikson Nababan sebesar 14,6 persen. Lalu, kepada Edy Rahmayadi 14,0 persen. Data itu dihitung dari basis responden sebesar 13,3 persen.

"Pemilih PDIP untuk sementara masih ke Bobby. Pemilih PDIP mungkin ini sisa-sisa kenangan ketika Bobby masih menjadi kader PDIP kali," kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam konferensi pers, Minggu (28/7).***

Editor
: Redaksi

Tag:

Berita Terkait

Politik

Dukung Edy-Hasan, Djumongkas Hutagaol Jadikan Kantor Medan Bus Rumah Pemenangan Relawan

Politik

John Kenedy Azis - Rahmat, Insyaa Allah 'Putiak akan Menjadi Buah

Politik

Korwil PMPHI Sumut Gandi Parapat: Bobby Sudah Jujur Tak Pakai APBD, Bagaimana dengan KPK

Politik

JKA: Perlu Dukungan Banyak Parpol Membangun Padang Pariaman

Politik

Djumongkas Hutagaol: 5 Tahun Lalu Apriori, Kini "Halak Hita" Berbalik Dukung Edy Rahmayadi

Politik

Gandi: Edy Rahmayadi Pahami Tangis dan Jeritan Hati Masyarakat Sumut