Medan, MPOL -Kordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs
Gandi Parapat mengaku heran dan mempertanyakan penyebab
Jokowi harus meminta maaf kepada masyarakat melalui media.
"Apa salah atau dosa
Jokowi yang membuatnya
minta maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia. Apa karena Bobby Nasution menantunya yang disebut dalam sidang kasus mantan Gubernur Maluku Utara", tanya
Gandi Parapat kepada wartawan di Medan, Minggu (4/8/2024).
PMPHI Sumut pun kata Gandi tidak mau mendorong KPK memeriksa anak atau menantu Presiden, karena KPK itu beretika dan punya rasa tanggungjawab. "Kami sangat heran karena tidak pernah Presiden
minta maaf melalui atau di media. Kami pun tidak mau menelusuri apa salah atau dosa
Jokowi, Presiden RI", sebut
Gandi Parapat.
Gandi menyebut, terkait permintaan maaf
Jokowi kepada seluruh masyarakat, membuat masyarakat lemah jadi heran.
"Kesalahan apa yang dibuat
Jokowi harus
minta maaf. Yang selama ini tidak tahu kesalahan
Jokowi. Karena di dunia ini mereka tahu tidak ada Presiden seperti
Jokowi".
PMPHI Sumut juga menyampaikan harapan lapisan masyarakat lemah dari 33 kabupaten/kota di Sumut yang semakin yakin jika
Edy Rahmayadi akan didukung PDI Perjuangan untuk mengalahkan Bobby Nasution di Pemilihan Gubernur Sumut (Pilgubsu) 2024 mendatang.
Masyarakat lemah kata Gandi, tidak kaget karena PKS ikut mendukung Bobby.
"Namun mereka berpesan kepada
Edy Rahmayadi agar tetap berprinsip dan bermoral", ujarnya. (mam)
