Labura, MPOL -Serangkaian adanya disinyalir dugaan potensi data pemilih Fiktif pada pelaksanaan Pilkada 2024 di Kabupaten Labuhanbatu Utara mendatang, sebaiknya pihak KPU setempat segera memberikan informasi faktual.
Hal ini dibuktikan dengan 'bungkamnya' Ketua KPU Labura Adi Susanto, dan penjabat Sekretaris Azmir Daulay, ketika dikonfirmasi melalui pesan tertulis melalui perangkat aplikasi WhatsApp, sejak Kamis (22/8/2024).Adapun sinyal terhadap ancaman potensi akan terjadinya pembengkakan data pemilih Fiktif, Serangkaian ditemukan informasi yang diperoleh bahwa terdapat sebanyak 4.424 pemilih di 16 TPS Perkebunan PT. Torganda Kecamatan Aek Kuo Kabupaten Labura.Kondisinya sendiri, sudah dinyatakan KPU RI telah terdaftar dalam Sistim Administrasi Kependudukan (SIAK). Sehingga, diperkirakan terdapat data ganda identik di perkebunan tersebut.Sinyal inipun, di dasari telah terjadinya aksi mogok kerja dan PHK Massal sebanyak ratusan karyawan di lingkungan Perkebunan PT. Torganda pada akhir tahun 2023 lalu."Ya, persis di bulan November 2023 lalu, telah terjadi aksi mogok kerja dan PHK Massal di PT. Torganda Aek Kuo, perkaranya sampai saat ini masih berproses di (LHI) pengadilan Tinggi Medan, dan sudah menjadi gawean Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sumut," demikian dibenarkan R. Supiandi, selaku Staf Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Labura.Dia juga mengemukakan, bahwa puluhan karyawan yang di PHK secara otomatis tidak lagi berdomisili di lingkungan PT. Torganda, dan dapat dipastikan pulang/kembali ke tanah kelahirannya."Kalau sudah di PHK, mana mungkin lagi berdomisili disitu bang, tentunya sudah pindah lah dari situ," timpalnya.Kondisi inipun, dapat dipastikan akan menjadi penyesuaian terhadap proses coklit yang telah dilakukan KPU Labura sebelumnya. Serta, di khawatirkan akan menimbulkan potensi polemik pada Pilkada 2024 nanti."Sebaiknya pihak KPU lakukan langkah antisipasi terhadap adanya dugaan itu. Dan menjelaskan juga kondisi pemilihan Legislatif kemarin, apakah ada pengurangan jumlah partisipasi pemilih di wilayah dimaksud? ," Ungkap Aidil Syahputra, Pemerhati Politik Labuhanbatu Raya, Jum'at (23/8/2024).Seperti yang kita ketahui, bahwa petugas pantarlih telah selesai melaksanakan kegiatan pencoklitan, dibuktikan dengan selesainya Rekapitulasi DPS Tingkat kecamatan. Tentunya hal ini dikhawatirkan menjadi polemik dikemudian hari terhadap potensi adanya data pemilih Fiktif pada pelaksanaan Pilkada 2024 mendatang.Menyikapi itu pula, Sat Intelkam Polres Labuhanbatu akan melakukan penyelidikan sebagai langkah cegah dini deteksi dini, sebagai wujud terciptanya proses pelaksanaan Pilkada Labura yang bersih dan kondusif."Terimakasih informasinya, kami akan lakukan koordinasi dengan KPU Labura," sebut Iptu R. Batubara, Kanit Politik Sat Intelkam Polres Labuhanbatu, kepada Medan Pos.**