Nikson Nababan : No Politik Dinasti, Satika Dipilih PDIP Melalui Penjaringan Ketat Dan Memiliki Elektabilitas Tinggi

Darwin Manalu - Minggu, 03 November 2024 08:53 WIB
Ist
Ketum tim pemenangan Satika-Sarlandy, Dr Nikson Nababan saat berorasi di Kecamatan Pagaran.

Taput, MPOL -Ketua Umum (Ketum) tim pemenangan Satika - Sarlandy, Dr. dihadapan ribuan warga Kecamatan Pagaran membantah adanya issu soal politik Dinasti.

Nikson Nababan memberi pemahaman kepada masyarakat isu soal politik dinasti yang kerap didengungkan lawan politik mereka.

Menurut dia, Satika Simamora dipilih oleh PDIP lewat penjaringan dan penyaringan ketat, lantaran memiliki tingkat popularitas dan elektabilitas lebih baik dibanding sosok lain yang merupakan kader PDIP di Taput.

Demikian terungkap dalam rangkaian kampanye Paslon nomor urut 1, Satika-Sarlandy di Kecamatan Pagaran terkhusus di Desa Simamora Hasibuan, Desa Hasibuan, Desa Naga Timbul, dan Desa Butar, Sabtu (2/11).

Masyarakat Kecamatan Pagaran siap memenangkan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tapanuli Utara nomor urut 1, Satika Simamora - Sarlandy Hutabarat pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak, 27 November 2024.

Satika-Sarlandy dianggap akan membuat Kabupaten Taput menjadi lebih baik lima tahun mendatang.

"Siap kita semua di Pagaran ini memenangkan Satika-Sarlandy? Percaya kita semua kalau Satika-Sarlandy mampu melanjutkan pembangunan Kabupaten Taput setelah masa saya? Siap masyarakat Pagaran untuk dipimpin seorang ibu?" ujar Nikson Nababan yang langsung dijawab dengan teriakan 'siap' ribuan massa.

"Jadi bukan asal kita majukan. Kalau tidak populer nilai elektabilitas rendah dan tidak mampu, tentunya tidak akan dimajukan. Tapi karena Satika Simamora memiliki semua itu maka DPP PDIP yakin akan memenangkan Pilkada serentak di Kabupaten Taput," katanya.

Survey elektabilitas dan popularitas Satika Simamora yang begitu tinggi sejalan dengan hasil perolehan saat Pemilihan Legislatif 2024 lalu.

Satika Simamora yang bertarung dari Dapil Sumut IX, saat itu berhasil memperoleh 57 ribu suara. Sedangkan yang koar-koar tolak politik dinasti itu, imbuh Nikson, suaranya hanya sekitar 18 ribu aja.

"Ini tentu menjadi sinyal kuat yang dilihat DPP PDIP bahwa Satika Simamora dapat ditandingkan dengan paslon dari partai lain," ungkapnya.

Karena itu Nikson menyebut Satika-Sarlandy akan menunaikan pekerjaan yang belum sempat dirinya selesaikan selama 10 tahun memimpin Kabupaten Taput. Bahkan lebih baik lagi menyentuh dan merealisasikan sektor lain, sebab pembangunan fisik di Taput hanya tinggal 20 persen lagi.

"Mari kita bersatu, kita kuatkan barisan memenangkan pasangan Satika-Sarlandy menjadi bupati dan wakil bupati Taput," tegasnya.

Hadir mendampingi Ketua Umum Tim Pemenangan Satika-Sarlandy sekaligus Ketua DPC PDIP Taput, Nikson Nababan, Sekretaris Umum, Dompak Hutasoit, Cawabup Sarlandy Hutabarat beserta istri, Anggota DPRD Sumut Fraksi PDIP, Paltak Siburian, jajaran PAC PDIP Pagaran, sayap dan simpatisan partai pendukung Satika-Sarlandy, para tokoh masyarakat, tokoh adat, dan agama di wilayah tersebut.

Paltak Siburian pada kesempatan itu menekankan kepada seluruh tim relawan dan pemenangan agar mengawal dengan baik suara paslon 01 selama di tempat pemungutan suara.

"Jangan sampai kendor agar proses demokrasi berjalan sukses dan lancar. Siapkan waktu untuk mengawal TPS agar benar-benar kemenangan itu pada nomor urut 1," ujarnya.

Dirinya ikut menguatkan bahwa ini saatnya seorang wanita atau ibu memimpin Taput, dimana hal itu sekaligus akan menjadi sejarah baru bagi kabupaten tersebut. Menurut dia kepemimpinan antara laki-laki dan perempuan tidak ada bedanya. Siapapun baik pria dan wanita dapat dipilih menjadi pemimpin.

"Mari kita rebut kesempatan ini agar kita buktikan perempuan juga mampu menjadi pemimpin di kabupaten Taput, karena 79 tahun belum pernah dipimpin kaum perempuan. Mari kita kawal dan jaga TPS agar jangan sampai kita kalah. Kita harus menangkan Satika-Sarlandy menjadi bupati Tapanuli Utara," kata Paltak.

Mengusung tagline berkarya berkelanjutan,Satika Simamora dalam orasinya menyakinkan masyarakat Pagaran bahwa ia dan Sarlandy Hutabarat siap melanjutkan serta menuntaskan pembangunan di segala sektor yang belum selesai di masa kepemimpinan suaminya, Nikson Nababan.

"Tentu kami akan meneruskan pembangunan yang masih tertinggal dan menguatkan pembinaan terhadap lansia dan balita," ujar politisi PDIP tersebut.

Sektor lain yang akan ditingkatkan, sebut Satika Simamora, antara lain penguatan ketrampilan dan UMKM, peningkatan produksi pertanian, perkuat pelayanan kesehatan, pendidikan, dan stunting serta peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

"Adapun infrastruktur jalan yang masih belum terselesaikan di zaman Pak Nikson Nababan akan kita rampungkan agar tidak ada lagi badan jalan yang tidak diaspal atau rusak di Kabupaten Tapanuli Utara," katanya.

Turut dilaksanakan pelantikan petugas TPS di Kecamatan Pagaran yang dipimpin langsung Nikson Nababan, guna mengawal suara dan kemenangan paslon Satika-Sarlandy pada pelaksanaan Pilkada serentak, Rabu, 27 November 2024.

Di ujung acara, warga pagaran dari beberapa desa tersebut kembali menegaskan komitmen untuk memenangkan pasangan Satika-Sarlandy.

Komitmen itu terlihat dari jumlah massa yang hadir mencapai ribuan orang pada tiga titik kampanye paslon nomor urut 1 tersebut.

Padahal hujan deras sempat turun seperti di Desa Naga Timbul, namun tidak menyurutkan semangat masyarakat mengikuti kampanye Satika-Sarlandy.**

Editor
: Maju Manalu

Tag:

Berita Terkait