John Kenedy Azis, Simbol Kesepakatan

Rini Sinik - Sabtu, 07 Desember 2024 20:05 WIB
Pariaman, MPOL - Terpilihnya John Kenedy Azis sebagai Bupati Padang Pariaman periode 2025-2030, mengingatkan masyarakat Padang Pariaman, pada era kepemimpinan Bupati Padang Pariaman Anas Malik, sosok lagendaris yang memerintah tahun 1980-1990.

Ada kemiripan, terpilihnya John Kenedy dengan Bupati Anas Malik. Bahwa, masing-masing terpilih berdasarkan "kesepakatan" masyarakat Padang Pariaman di kampung halaman dengan perantau Padang Pariaman. John Kenedy Azis sekaligus jadi simbol Kesepakatan.

Benang merah itu terungkap dari percakapan dengan tiga tokoh masyarakat Padang Pariaman, Haji Masful, Try Suryadi dan Bahrun Hikmah Rangkayo Rajo Sampono, usai kemenangan pasangan John Kenedy Azis-Rahmat dari pasangan petahana Suhatri Bur-Yosdianto dalam Pilkada, 27 November 2024.

Seperti diungkapkan Masful, keterpilihan pasangan John Kenedy Azis - Rahmat Hidayat, sudah diprediksi sejak sebelum Pilkada. JKA-Rahmat tidak hanya dijagokan sebagian besar masyarakat di kampung halaman, juga mendapat dukungan besar dari perantau asal Kabupaten Padang Pariaman.

Harapan masyarakat itu, berangkat dari lambannya gerakan pembangunan di Padang Pariaman sejak empat tahun terakhir. Sementara, disisi lain, kepemimpinan yang ada, masih terkotak-kotak. Seolah Pilkada berlangsung terus menerus setiap hari.

Melambatnya gerak pembanguan, disebabkan difisit anggaran yang tiap tahun terus terjadi dilingkungan Pemkab Padang Pariaman. Akibatnya, tak ada yang bisa diperbuat, ditambah rendahnya lobby ke pemerintah pusat, tidak ada program unggulan yang bisa dilakukan masing-masing Organisasi Perangkat Daerah.

"Kepemimpinan JKA-Rahmat, diharapkan mampu membawa kemajuan Padang Pariaman. JKA dengan pengalaman nasional, dan dukungan tujuh partai besar diharapkan menutup kelemahan kepemimpinan yang segera berakhir. Lewat aksesnya JKA yang juga didukung Partai Gerindra diyakini mampu membawa dana-dana besar untuk pembangunan Padang Pariaman lima tahun ke depan," ujar Masful, yang mantan Wakil Ketua DPRD Sumbar dan Juru Bicara Capres-cawapres Prabowo - Gibran untuk Sumbar itu.

Sementara itu Try Suryadi yang lebih dikenal dengan Wali Feri,menyebutkan kemenangan telak pasangan JKA-RAHMAT atas Suhatri Bur-Yosdianto, sebuah fakta, bahwa masyarakat Padang Pariaman "merindukan" perubahan. Berharap Padang Pariaman lebih cepat lagi melangkah. Hanya, tiga kecamatan petahana menang tipis, sisanya suara pemilih direbut JKA-RAHMAT.

Hasil yang telah dicapai ini, juga tidak terlepas dari kerja keras dan kerja cerdas kader tujuh partai pengusung JKA-RAHMAT, serta soliditas yang luar biasa dari Tim Relawan di lapangan. Relawan bergerak siang dan malam, diseluruh kecamatan, nagari dan korong tanpa kenal lelah.

"Yang jelas, semangat perubahan yang digencarkan JKA-RAHMAT, mendapat sambutan luarbiasa. JKA-Rahmat, turun door to door hampir keseluruhan titik pelosok nagari mendengar suara rakyat dan menjemput aspirasi. Semoga dengan semangat perubahan, "Basamo membangun Nagari", akan menjadi kekuatan untuk terwujudnya Padang Pariaman baru, Padang Pariaman lebih sejahtera, dengan pembangunan yang berkeadilan dan merata," ungkap Wali Feri, mantan Walinagari Pilubang, mantan anggota DPRD Padang Pariaman, mantan anggota DPRD Sumbar yang sehari-hari juga Koordinator Relawan JKA-Rahmat.

Disisi lain, Rajo Sampono, melihat terpilihnya JKA-Rahmat, adalah refleksi dari selain semangat perubahan, juga kerinduan dengan gaya kepemimpinan mantan Bupati Padang Pariaman Anas Malik. Selain peletak tonggak pembangunan Padang Pariaman, Anas Malik juga mencatat sejarah Padang Pariaman meraih penghargaan tertinggi dari pemerintah pusat dibidang pembangunan, "Parasamya Purna Karya Nugraha". Prestasi luarbiasa itu, tak ada yang bisa mencapainya hingga hari ini.

Selain itu, ada hikmah lain, "pinang telah pulang ke gagangnya," Bupati Anas Malik, ketika memimpin Padang Pariaman, juga dinobatkan menjadi Ketua Umum Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) se Indonesia. Persis, sama dengan apa yang sekarang melekat pada diri John Kenedy Azis selaku Ketua Umum PKDP Indonesia. "Artinya, JKA selain Bupati Padang Pariaman di kampung, juga Bupati Padang Pariaman warga Piaman di perantauan. Menjadi perekat dan jembatan perantau dengan kampung halaman," tegas Rajo Sampono.

Semoga dengan visi besar Jhon Kenedy Azis, kelak Padang Pariaman, akan terwujud menjadi negeri yang Baldatun Tayyabatun Warabun Gaffur."Padi masak jaguang Maupiah, Taranak berkembang biak," apalagi sesuai pesan-pesan di baliho, sewaktu kampanye, JKA mengawali dengan kalimatullah, Bismilahiramanirrahim."

"Semoga Allah meridhoi dan memberkahi niat baik JKA-Rahmat dengan merangkul semua pihak, dengan dukungan masyarakat Padang Pariaman dan dukungan perantau, untuk mewujudkan Kabupaten Padang Pariaman lebih baik lagi, lebih maju dan terwujud sebagai kabupaten akhlakul karimah, " demikian Rajo Sampono.***


Tag:
JKA

Berita Terkait

Politik

Rajo Sampono, Tarokcity dan IKK Menunggu JKA

Politik

Ada Poros Rantau Dibalik Kemenangan JKA-Rahmat

Politik

Syaharman: Padang Pariaman Berlari Kencang Bersama JKA-Rahmat

Politik

John Kenedy Azis: Adalah Kemenangan Masyarakat Padang Pariaman

Politik

Bismilahirahmanirrahim, Kita Coblos JKA-Rahmat

Politik

JKA: Perlu Dukungan Banyak Parpol Membangun Padang Pariaman