Persentase Kredit Macet Nasabah Mekaar Kecil , Presiden Jokowi Puji dan Beri Apresiasi Positif

Eli Marlina - Rabu, 07 Februari 2024 16:29 WIB
Presiden RI Joko Widodo saat memberikan kata sambutan dan berinteraksi dengan empat ribu nasabah Mekaar Kabupaten Batubara (7/2). (ina)
Batubara, MPOL - Dalam kunjungan kerjanya ke Sumatera Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan silaturahmi dengan ribuan ibu-ibu yang merupakan nasabah Mekaar binaan dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Sumut , di Lapangan Limapuluh, Kabupaten Batubara, Rabu (7/2/24)

Jokowi dalam kesempatan itu memuji dan mengungkapkan rasa bahagianya karena penyaluran pembiayaan PNM Mekaar di Sumut mencapai Rp 17,5 triliun dengan jumlah nasabah mencapai 1,1 juta nasabah. "Angkanya sangat besar sekali," Ucap Presiden

Namun Jokowi juga mengingatkan agar para ibu-ibu nasabah PNM Mekaar untuk menggunakan pinjaman dengan hati-hati. Presiden meminta agar pinjaman yang diterima nasabah digunakan seluruhnya untuk modal usaha.

Kedatangan Jokowi dalam silaturahmi itu didampingi oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi; Ketua Komisi I DPR-RI, Meutya Viada Hafid, Direktur Utama PMN, Arief Mulyadi; Pj Gubernur Sumut, Hassanudin, Pj Bupati Batubara, Nizhamul.

"Kalau kita pinjam dapat Rp 6 juta, waktu bawa pulang seneng. Saya hanya titip, Rp 6 juta itu gunakan semuanya untuk modal usaha. Setuju?," ujar Jokowi yang disambut dengan teriakan setuju dari ibu-ibu.

"Jangan ada tengak-tengok ke kanan-kiri. Bawa Rp 6 juta tengok tetangganya, TV-nya gede. Nah, saya juga mau. Separuhnya dipakai untuk beli TV, Rp 3 juta dipakai untuk modal kerja. Jangan terjadi seperti itu. Karena enaknya barang-barang konsumtif hanya 6 bulan. Begitu lewat enam bulan, sudah. Tidak bisa nyicil," lanjutnya.

Presiden memberikan apresiasi kepada manajemen PMN yang berhasil dalam melakukan pengelolaan dalam penyaluran pembiayaan PNM Mekaar.

Hal ini terlihat dari persentase kredit macet yang hanya 0,5% saja. "Keciiil sekali. Artinya ibu-ibu semua ini disiplin dan tepat waktu dalam membayar. 0,5% itu kecil sekali," jelasnya.Pada kesempatan itu, Jokowi memuji salah satu produk Nasabah PNM Mekaar, Sri Hartati, yang merupakan olahan tempe kering yang disulap menjadi keripik tempe lezat.

"Ini tadi saya beli di depan, coba dilihat, keripik tempe tapi kemasannya seperti ini, bagus enggak? Bagus sekali," jelas Jokowi

Sri Hartati mengatakan berjuang untuk menafkahi anaknya, keripik tempe ini adalah usaha yang dinamai setelah anak semata wayangnya, Bilqis lahir.

"Saya sendiri besarkan Bilqis, dan memang namanya anak bawa rezeki, keripik saya bisa sukses sampai ada reseller ke Malaysia mungkin berkat itu," tandas Sri dihadapan Presiden

Lanjutnya menulai plafond Rp 2 juta sejak tahun 2020, kini pinjamannya sudah naik di angka Rp 6 juta, hal ini berkat omzet keripik tempenya. Di samping itu, kegigihan dan kerja kerasnya juga membuahkan hasil.

"Diberi merek Bilqis, mereknya juga bagus, ini kemasan yang baik dan ini bisa dijual di mana-mana," kata Presiden lagi

Sebelumnya, Direktur Utama PMN, Arief Mulyadi, mengatakan, nasabah produk PNM Mekaar di Sumatra Utara yang mencapai 1,1 juta nasabah merupakan yang terbesar di Sumatra. Sementara pembiayaan PNM Mekaar yang telah tersalur mencapai Rp 17,5 triliun.

"Para ibu-ibu yang menjadi nasabah PNM Mekaar di Sumatra Utara yang mencapai 1,1 juta orang ini tergabung dalam 57.000 kelompok, didampingi oleh 4.236 pendamping kelompok," jelasnya.

Sebelum meninggalkan lokasi acara, Presiden Jokowi menyalami ibu-ibu serta membagikan kaos (ina)

Editor
: Baringin MH Pulungan

Tag:

Berita Terkait