Belawan, MPOL - PT Belawan New Container Terminal (BNCT) menegaskan bahwa keselamatan kerja adalah prioritas utama dalam seluruh operasionalnya. Sebagai terminal peti kemas yang menerapkan standar internasional, BNCT memastikan bahwa seluruh prosedur Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) diterapkan secara ketat guna menciptakan lingkungan kerja yang nyaman. Kamis (13/3).
Sehubungan dengan insiden yang menimpa salah satu Anak Buah Kapal (ABK) MV Meratus Medan di dalam kapal pada Senin (11/3/2025), BNCT menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga dan rekan-rekan almarhum. Sesuai pernyataan resmi dari Corporate Communications Manager Meratus Group, Purnama Aditya, insiden tersebut terjadi di dalam kapal dan telah ditangani sesuai prosedur yang berlaku.
"Sebagai terminal operator, BNCT senantiasa berpegang teguh pada standar keselamatan global. Setiap pekerja di dalam terminal wajib menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) sesuai standar internasional, serta mengikuti prosedur keselamatan kerja yang ketat. BNCT juga secara rutin melakukan audit dan pelatihan keselamatan guna memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku," ucap Rizky selalu humas BNGT kepada wartawan.
Bahwa BNCT selaku badan usaha Pelabuhan untuk menjaga keselamatan, keamanan, dan ketertiban menyangkut angkutan di perairan adalah hanya terbatas di tambatan, sesuai penjelasan Pasal 73 huruf d dalam Peraturan Pemerintah Nomor 61 Tahun 2009 tentang Kepelabuhanan.
BNCT juga mengajak seluruh pihak, termasuk media, untuk mengutamakan akurasi dan melakukan verifikasi informasi sebelum dipublikasikan. Pemberitaan yang berbasis fakta dan sumber yang kredibel sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman yang dapat menimbulkan persepsi keliru di masyarakat.
Sebagai terminal yang berkomitmen pada keselamatan kerja, BNCT akan terus meningkatkan standar K3 serta memastikan ekosistem pelabuhan yang aman, tertib, dan sesuai regulasi internasional,pungkasnya.**
