Medan, MPOL -Hidup akan lebih indah jika berbagi dengan sesama. Prinsip inilah yang selalu dipegang teguh oleh keluarga besar
PAC Pemuda Pancasila Medan Tuntungan.
Pasalnya, mulai dari awal hingga saat ini memasuki H+18 bulan suci Ramadhan 1446 H,
PAC Pemuda Pancasila Medan Tuntungan bersama ranting-rantingnya terus membagikan takjil gratis kepada masyarakat yang menjalankan ibadah puasa. Kali ini, pembagian menu makanan dan minuman berbuka puasa tersebut dilaksanakan di Jalan Bunga Pariama, Kel. Ladang Bambu, Kec.
Medan Tuntungan tepatnya tugu Kampung UMKM, Selasa (18/3) sore.
Sama seperti yang sebelumnya, pemberian takjil gratis diprioritaskan kepada masyarakat pengguna kendaraan. Disusul kemudian, dibagikan kepada warga sekitar lokasi.
Ketua PAC PP Kecamatan
Medan Tuntungan Sempurna Sembiring didampingi Ketua Ranting Kelurahan Ladang Bambu Nanang Satrio mengatakan, pembagian takjil kali ini juga dilaksanakan di Mesjid Al-Ikhlan, Mesjid Muslimin, dan Mesjid Al-Ikhlas di Kelurahan Ladang Bambu. Pada saat pembagian takjil di lokasi mesjid, pihaknya melibatkan Marbot mesjid yang bersangkutan.
"Saya berharap agar kiranya apa yang saya lakukan ini bisa menjadi amal jariyah buat saya dan keluarga termasuk juga keluarga besar Pemuda Pancasila se-Kecamatan
Medan Tuntungan. Kegiatan ini bukan untuk pamer-pamer harta atau menyombongkan diri, tapi memang dari ketulusan hati yang paling dalam untuk membantu meringankan beban masyarakat beragama Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa," ujar Sempurna Sembiring.
Sementara itu, sejumlah warga yang ditemui di sela-sela pembagian takjil gratis mengaku, sangat senang dan mengacungkan jempol buat keluarga besar
PAC Pemuda Pancasila Medan Tuntungan yang tiada henti terus berbagi di bulan suci Ramadhan 1446 H ini.
"Kami sangat senang dan terbantu dengan adanya pembagian takjil gratis ini. Jujur saja, sejak
PAC Pemuda Pancasila Medan Tuntungan dipimpin Sempurna Sembiring, organisasi kemasyarakatan berloreng merah ini lebih hidup dan terasa lebih humanis, karena suka berbagi dengan sesama," ucap salah seorang warga bernama Retno.**
