Medan, MPOL -Gubernur Sumatera Utara ke-18 Letjen TNI Purn
Edy Rahmayadi dan Mayjen TNI Purn
Haposan Silalahi mengapresiasi serta dukung Peringatan 118 tahun wafatnya Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII yang diinisiasi Angkatan Muda Sisingamangaraja XII (AMS XII). Peringatan ini menjadi momentum aktualisasi nilai perjuangan dan patriotik Raja Sisingamangaraja dalam melawan penjajah.
"Raja Sisingamangaraja XII adalah salah satu pahlawan nasional dari Sumatera Utara. Spirit perjuangan dan patriotiknya itu wajib dikenalkan kepada generasi muda. Dan saya berterima kasih sekaligus mengapresiasi upaya yang dilakukan Angkatan Muda Sisingamangaraja XII untuk memperingati Hari Wafatnya Raja Sisingamangaraja yang ke-118 pada tahun ini," ucap
Edy Rahmayadi didampingi Mayjen Purn
Haposan Silalahi, Selasa (1/4).
Apa yang dilakukan Ketua AMS XII Paulus Sinambela sebagai tokoh pemuda menurut
Edy Rahmayadi merupakan hal yang membanggakan dan wajib didukung. Tentu wajar jika ada tokoh muda bermarga Sinambela yang punya kepedulian dan militansi untuk meneruskan nilai-nilai spirit perjuangan Raja Sisingamangaraja yang berasal dari marga Sinambela.
"Tetapi Raja Sisingamangaraja itu adalah pahlawan nasional , milik seluruh Bangsa Indonesia," tegasnya.
MASIH KURANG DOKUMENTASISementara itu Mayjen TNI Purn
Haposan Silalahi meminta
Panitia Peringatan 118 Tahun Wafatnya Pahlawan Nasional Raja Sisingamangaraja XII untuk menggali lebih dalam lagi kisah perjuangannya. Dokumentasi nilai perjuangan Raja Sisingamangaraja XII masih kurang dan harus dilengkapi.
"Bagaimana generasi muda kita sekarang dan yang akan datang bisa memahami spirit perjuangan dan patriotik Raja Sisingamangaraja XII jika kisah perjuangannya tidak didokumentasikan secara lengkap. Masih banyak kisah perjuangannya yang harus digali untuk bisa diceritakan secara menarik," tukasnya.
Secara pribadi,
Haposan Silalahi menyebut dirinya banyak meneladani spirit perjuangan serta kepemimpinan Raja Sisingamangaraja XII dalam perjalanan karir militernya. Apalagi ia lahir dan besar di Desa Silalahi Paropo yang merupakan kawasan perjuangan Raja Sisingamangaraja XII.
"Saya banyak mendengar kisah heroik perlawanan Raja Sisingamangaraja XII terhadap penjajah. Saya bangga dengan perjuangannya itu. Tetapi apakah generasi muda kita sekarang ini sudah mengetahui betul siapa Raja Sisingamangaraja itu? Dan yang mirisnya lagi masyarakat Batak saja banyak yang tidak antusias untuk mengetahui kisah perjuangannya," ungkap
Haposan Silalahi.
Untuk itu ia menyebut Peringatan Wafatnya 118 tahun Raja Sisingamangaraja XII di tahun 2025 menjadi sangat penting dan harus didukung baik oleh pemerintah dengan seluruh stakeholder holder serta seluruh elemen masyarakat.
Raja Sisingamangaraja XII gugur dalam.pertempuran melawan pasukan penjajah pada 17 Juni 1907. Angkatan Muda Sisingamangaraja XII diketuai Paulus Sinambela menginisiasi peringatan di tahun ini dengan menggelar sejumlah kegiatan berupa seminar dan pertunjukan seni budaya Batak. Direncanakan rangkaian acara akan menghadirkan sejumlah tokoh nasional.**