Medan, MPOL - Tim Subnit Jatanras Unit Pidum Satreskrim Polrestabes Medan mengungkap kasus pembunuhan sekaligus perampokan yang menimpa driver taksi online (taksol) inDriver, Michael Federick Pakpahan (25) warga Jalan Pemasyarakatan, Kecamatan Medan Sunggal.
Menurut informasi yang dihimpun Medan Pos, Kamis (10/4/2025), peristiwa pembunuhan terjadi bermula saat pelaku memesan inDriver dengan tujuan jemput di salah satu jalan Kecamatan Medan Sunggal, Kota Medan, Senin (7/4/2025) dini hari. Korban yang mendapat pesanan itu kemudian menjemput kedua pelaku. Singkat cerita, di perjalanan menuju lokasi tujuan, korban dianiaya hingga tewas.
Setelah menghabisi nyawa korban dengan cara memukul kepala berkali-kali dan mencekik leher korban hingga tak sadarkan diri. Lalu, kedua pelaku merampok mobil Toyota Rush warna hitam BK 1273 QF, uang dan dua unit handphone milik korban. Selanjutnya, pelaku memasukkan jasad korban ke dalam karung (goni).
Kemudian, sebelum mayat korban dibuang, pelaku memasukkan batu besar (pemberat) ke dalam goni lalu membuang jasad korban ke sungai di daerah Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat. Lalu, kedua pelaku melarikan diri membawa mobil korban ke Tanah Karo.
Dari kasus ini, dua pelaku berhasil diringkus. Kedua pelaku yang ditangkap merupakan bapak dan anak. Mereka adalah Kasranik (50) dan Agung (24) warga Dusun I Desa Paya Bengkuang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Kabarnya, kedua pelaku ditembak di kedua kakinya karena melakukan perlawanan saat pengembangan.
Kasatreskrim Polrestabes Medan, AKBP Bayu Putro Wijayanto ketika dikonfirmasi membenarkan kedua pelaku sudah ditangkap. Kata Bayu, pengungkapan kasus ini akan segera dirilis.
"Sudah diamankan. Besok dirilis ya," kata Bayu kepada Medan Pos, Kamis (10/4/2025).
Sebelumya, seorang pria yang berprofesi sebagai driver taksi online (taksol) inDriver dikabarkan telah tewas dibunuh. Selain dibunuh barang berharga milik korban seperti mobil yang dibawanya untuk mencari nafkah juga dirampok pelaku.