Medan, MPOL-Koordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs
Gandi Parapat menilai Polres Tapanuli Utara (Taput) sudah tidak mendengarjeritan dan kekesalan Anthon Sihombing tokoh Golkar Nasional yang tanahnya disebut diserobot dan telah diadukan ke
Polres Taput.
Karenanya Anton Suhombing pun dikabarkan akan menemui Kapolri meminta agar Kapolres Taput dipecat karena tidak mendengar pengaduannya.
"Kami menduga polisi (Polres Taput) telah menilai sepele kepada Anthon Sihombing, tokoh Partai Golkar itu. Karena dimana-mana pengaduan penyerobotan tanah apalalagi yang bersertifikat selalu cepat diproses polisi. Tapi pengaduan Anthon Sihombing tak diperdulikan", kata
Gandi Parapat, Selasa (15/4/2025).
Gandi menyebutkan,
Anton Sihombing sebagai tokoh nasional Partai Golkar dan pernah sebagai anggota DPR, selama ini sangat memberikan perhatian atau bantuan ke semua lapisan.
Saat ini
Anton Sihombing membutuhkan bantuan, terutama bantuan polisi dalam kasus dugaan penyerobotan tanahnya, tapi tidak digubris sehingga menimbulkan pertanyaan besar.
"Apakah Anthon Sihombing pernah mengecewakan polisi, seperti jasa baik atau tidak memberi sesuatu.Atau polisi tidak bertugas lagi untuk membantu masyarakat dalam menyelesaikan persoalan",tanya
Gandi Parapat.
Korwil
PMPHI Sumut itu pun mengaku sungguh prihatin membaca berita dan melihat photo Anthon Sihombing yang menatap serta kesal melihat tanahnya yang sudah bersertifikat digarap dan dirusak orang yang tidak bertanggungjawab.
Tindakan pengrusakan itu telah diadukan
Anton Sihombing ke
Polres Taput tapi hingga saat ini terkesan tidak direspon. Karenanya
PMPHI Sumut mempertanyakan kenapa jeritan tokoh Partai Golkar
Anton Sihombing tidak diperdulikan
Polres Taput