Medan, MPOL -Saat ini terjadi dualisme Pengurus Daerah Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PD MABMI) Kota Medan. Satu versi dipimpin Abdul Ghafur dan satu versi lagi dipimpin T.Syahmi Johan.
PD MABMI versi Abdul Gafur yang sudah melalui Musyawarah Daerah (Musda) sudah dilantik di Hotel Madani Medan. Sedangkan PD MABMI versi T.Syahmi Johan akan dilantik tanggal 26 April di Hotel Grand Kanaya Jl.Darussalam Medan.
Ketika ditanya wartawan, Kamis (24/4/2025) kepada Abdul Gafur tentang rencana pelantikan PD MABMI versi T.Syahmi Johan, dia menanggapi santai sambil tertawa.
Biarkan aja mereka pelantikan padahal kepengurusan mereka melanggar AD/ART organisasi MABMI.
"Mereka tidak melaksanakan Musda.Apakah bisa caretaker mengangkat Ketua PD MABMI,"kata Gafur.
Terjadinya kondisi
PD MABMI Medan yang kacau balau saat ini menurut Gafur disebabkan tidak becusnya kepemimpinan Ketua PW MABMI Sumut Zahir, termasuk PB MABMI yang dipimpin Prof.OK.Saidin yang melakukan pembiaran terhadap pelanggaran AD/ART.
Seharusnya Ketum PB MABMI Prof.OK Saidin bertindak cepat untuk mencegah terjadinya pelanggaran AD/ART berkaitan penunjukan T.Syahmi Johan oleh PW MABMI tanpa melalui Musda.