Lubuk Pakam, MPOL - Calon Legislatif (Caleg) DPRD Deli Serdang dapil 3 meliputi Kecamatan, Sibolagit, Namorambe, Biru biru, Deli Tua dan Patumbak dari PDI Perjuangan,
Timur Sitepu mencurigai adanya penggelembungan suara untuk caleg lain sesama Partai di Kecamatan Patumbak dan Deli Tua.Hal itu di katakan Timur saat mendatangi Kantor
KPU Deliserdang di Jalan Karya Jasa, Desa Tanjung Garbus I, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang Sabtu, (2/3/2024).Maksud kedatangan
Timur Sitepu caleg nomor urut 2 itu adalah melaporkan sejumlah temuan mereka terkait dugaan terjadinya pelanggaran pemilu dalam bentuk penggelembungan suara di sejumlah tempat pemungutan suara di Kecamatan Patumbak dan Delitua.Anggota DPRD Deli Serdang petahana itu menyebutkan, kalau dari temuannya bersama tim relawanya didapati perbedaan jumlah hasil C 1 dengan D hasil, setelah Pleno di tingkat PPK. Dari temuan itu mengakibatkan perubahan perolehan suara menjadi menguntungkan salah satu caleg PDI Perjuangan lainnya."Kita ke
KPU melaporkan dugaan ketidak profesionalan penyelenggara di PPK menyebabkan perubahan hasil suara. Saya saja anggota Dewan masih ada penyelenggara yang berani bermain suara caleg, apa lagi caleg itu orang biasa biasa " sebut Timur.Timur menambahkan, peristiwa ini disampaikan langsung pada Ketua
KPU Deliserdang Syahrial Effendi yang didampingi sejumlah Komisioner
KPU diantaranya Timo Daulay dan Ziaulhaq Siregar.Dalam hal ini, Ketua
KPU menyarankan pada
Timur Sitepu untuk membuat laporan secara tertulis di tujukan ke Bawaslu Deli Serdang dan
KPUD setempat.Timur berharap, ada tindakan oleh
KPU atas hal ini, agar proses pemilu ini dilakukan secara profesional dan tidak merugikan calon yang lain."Kami minta ini ditindak, Apa bila
KPU dan Bawaslu tak menanggapi temuan ini, kami akan melaporkan ke DKPP," pungkasnya.Sebelumnya, dugaan kecurangan dan pelanggaran terjadi saat pleno dilakukan di Kantor Camat Patumbak. Dimana ditemukan kertas pleno dari kotak TPS 006 Desa Marendal II di Kotak TPS 06 Desa Marendal I, Kecamatan Patumbak hal ini sempat membuat protes sejumlah saksi hingga penghitungan dihentikan.*