Personil Polres Labuhan Batu Jadi Korban Penganiayaan Oleh Masyarakat Yang Menolak Berdirinya PKS PT.PPSP

Josmarlin Tambunan - Selasa, 21 Mei 2024 11:52 WIB
Para personil Polres Labuhan Batu yang menjadi korban penganiayaan oleh masyarakat yang menolak berdirinya PKS PT.PPSP.(ist).
Rantau Prapat, MPOL: Polres Labuhan Batu berhasil mengamankan oknum masyarakat yang sengaja berbuat Kegiatan yang mengakibatkan terganggunya fungsi ruang jalan yang terjadi di Jalan umum kelurahan Pulo Padang, Senin 20 Mei 2024 sekira pukul 12.10 wib.

Menurut Kapolres Labuhan Batu AKBP Dr. Bernhard L, Malau, S.I.K., M.H melalui Kasi Humas Polres Labuhan Batu AKP Parlando Napitupulu sekelompok masyarakat ini adalah orang - orang yang menolak beroperasinya kembali Pabrik pengolahan minyak kelapa Sawit milik PT PPSP ( Pulo Padang Sawit Permai ) yang terletak di Kelurahan Pulo Padang Kabupaten Labuhan Batu Provinsi Sumatra Utara, di mana cara mereka dengan mendirikan poskonya yang berjarak 200 meter dari lokasi Pabrik milik PT PPSP, mereka melakukan aksi Teatrikal dengan cara menguburkan temannya sendiri dalam keadaan hidup di tanah, menutup diri teman mereka dengan tanah sebatas leher dan live via Media sosial agar aksi mereka di ketahui Khalayak ramai dan mengambil simpati publik, namun alhasil teman mereka mengalami sakit karena terkubur lama dan mengalami penurunan suhu tubuh yang tinggi dan di larikan ke RSUD Rantau Prapat, dengan Niat Baik Tulus Ikhlas Polres Labuhan Batu mengirimkan Tim Dokkes untuk mengetahui kondisinya namun tetap di tolak pihak mereka dan informasi yang berkembang pasca di rawatnya teman mereka an. Zulpan Rambe ternyata dalam keadaan Sehat Wal'afiat bisa keluar ruangan berjalan dengan santai untuk membeli nasi bungkus dan hal itu viral di Media sosial.

Sebelumnya pihak Polres Labuhan Batu sendiri telah melakukan berbagai upaya Persuasif, Preventif dan Preemtif namun kelompok penentang tersebut menolak semua upaya yang telah di lakukan oleh Polres Labuhan Batu, malah ada juga aksi dari pihak kelompok masyarakat penentang Beroperasinya kembali Pabrik pengolahan minyak kelapa Sawit milik PT PPSP yang mengaku berjumlah 21 ( dua puluh satu ) orang dengan acara Orasi menggunakan ppengeras suara ( speaker ), bernyanyi dengan memakai Organ Tunggal ( keyboard ) yang suaranya jelas meresahkan kehidupan warga masyarakat lain di kelurahan Pulo Padang dan juga yang melintasi jalan dan juga mereka melakukan aksi Penghadangan terhadap Mobil Truck pengangkut Tandan Buah Segar ( TBS ) dan berondolan buah Sawit untuk di antar ke PT PPSP.

"Melihat aksi mereka ( Senin, 20 Mei 2024 sekira pukul. 15.45 wib ), Polres Labuhan Batu mengambil langkah tegas dengan mengamankan 6 ( enam ) orang dari pihak kelompok masyarakat tersebut yang terdiri dari Pria dan wanita untuk di bawa ke Mapolres Labuhan Batu guna di mintai keterangan dan pertanggungjawabannya terkait aksi penghadangan yang telah mereka lakukan,"tegas Parlando.

Saat di amankan, sambung Parlando, Oknum masyarakat tersebut beberapa diantaranya melakukan perlawanan dengan cara menjambak rambut, menendang kaki serta mencakar lengan personil Polwan dari Polres Labuhan Batu yang berusaha untuk mengamankan dirinya dan hal itu mengakibatkan luka yang di alami beberapa personil Polwan Polres Labuhan Batu.

"Sampai saat ini pelaku yang di amankan masih di periksa secara Maraton di Sat Reskrim Polres Labuhan Batu dan situasi Kamtibmas di wilayah Hukum Polres Labuhan Batu dalam keadaan Aman dan Kondusif," pungkas Parlando.***

Editor
: Josmarlin Tambunan

Tag:

Berita Terkait

Sumatera Utara

Suara Wartawan Aspirasi Masyarakat, KBP Gidion: Kadang Kami 'Jago Kandang'

Sumatera Utara

Tuntut Perbaikan Jalan Rusak, Masyarakat Blokir Pintu Masuk Tol Kisaran-Indrapura

Sumatera Utara

Perhimpunan Masyarakat Pemulung Angkat Suara Dukung Bobby-Surya Bagi Pembangunan Lingkungan Berkelanjutan

Sumatera Utara

Modus Untuk Tranportasi Kelancaran Pilkada, Anggota Polsek Aeknatas Gelapkan Belasan Mobil Dilaporkan ke Propam

Sumatera Utara

Bank Indonesia P.Siantar Sosialisasi Rupiah & QRIS pada Road To Aquabike Jetski World Championship Lake Toba Parapat

Sumatera Utara

Kamar Jenazah Jadi Bukti Ketegasan Polisi Tempatkan Ketua Begal Sadis 'Istirahat Panjang'