Simalungun, MPOL -Kaligrafi Islam merupakan suatu seni artistik tulisan tangan, yang meliputi hal penjilidan, yang pada umumnya memiliki nilai warisan budaya maupun ajaran Islam. Kaligrafi adalah seni yang dihormati di antara berbagai seni rupa Islam, karena merupakan salah satu media utama untuk melestarikan Al-Qur'an. Bekerja sama dengan Sanggar Seni Rumah Pintar Marhamah dan Senat Mahasiswa STAI Samora, Lapas Kelas IIA Pematangsiantar menghadirkan pembinaan kesenian Kaligrafi bagi warga binaan.Pembinaan seni kaligrafi ini diadakan, Rabu, (5/O6/2024) di Mesjid At-Taubah Lapas.Kelas IIA Pematangsiantar Kanwil Kemenkumham Provinsi Sumatera Utara Nagori Pantoan Maju Kec.Siantar Kab.Simalungun.Pada pembinaan kali ini Suhendra dan Rahmat Parlindungan Pohan, Instruktur Kaligrafi dari Sanggar Seni Rumah Pintar Marhamah dan Senat Mahasiswa STAI Samora menjelaskan, secara seksama teori serta kaidah dasar seni kaligrafi kepada para warga binaan. Mereka juga turut mempraktekkan ilmu kaligrafinya kepada para warga binaan sekaligus membimbing para warga binaan sepanjangan pembinaan. Pembinaan ini disambut dengan penuh semangat oleh warga binaan. Ramai diantara mereka yang menyimak serta dengan penuh antusias mempraktekkan ilmu kaligrafi yang tengah diajarkan.Dibawah bimbingan serta pelatihan yang telah disediakan oleh Lapas, diharapkan dapat menjadikan warga binaan menjadi individu yang lebih baik kedepannya. Selain sebagai seni tulis, kaligrafi juga dapat dimanfaatkan sebagai kerajian yang dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah, ujarnya.Lembaga Pemasyarakatan terus berupaya memberikan wadah pembinaan serta pelatihan bagi warga binaan dalam memperdalam keahlian yang dapat menopang hidup mereka nantinya. Lebih daripada itu, kaligrafi juga merupakan sesuatu media dakwah, yang mana mempelajari serta mendalaminya mengandung nilai ibadah bagi warga binaan, pungkasnya.**