Labuhanbatu, MPOL - Persoalan yang menimpa 2 Wartawan di Labuhanbatu yang mobilnya diduga dilempar bom molotov yang dilakukan Orang Tak dikenal (OTK) sampai kini kasusnya masih belum bisa diungkap oleh Polres Labuhanbatu.
Akibat belum terungkap, Kekhawatiran itu dirasakan sejumlah kuli tinta yang bertugas di Labuhanbatu untuk menjalankan fungsinya sesuai kaedah undang-undang kejurnalistikannya.Takut Wartawan,jika Polisi tidak mengungkap atau menina bobokkan Pelaku dan aktor intelektualnya, kejadian serupa akan menimpa atau menerima giliran bagi Wartawan lain yang diduga dilakukan para Mafia atau Oknum pejabat Nakal.Kasus pertama menimpa M Azhar Harahap Wartawan Akurat.co,Mobil merek Daihatsu Xenia miliknya,diduga dibakar Mafia di parkirkan rumahnya di Perumahan Disbun, Kelurahan Ujung Bandar, Kecamatan Rantau, Kabupaten Labuhanbatu,pada Jum'at (6/10/2023).Selanjutnya, terjadi pada Junaidi Marpaung Wartawan Utama News,Mobil dan Rumah serta isinya hangus terbakar yang berlokasi di Lingkungan Talak Simin, Kelurahan Sirandorung, Kecamatan Rantau Utara pada Kamis (21/3/2024) sekira pukul 02.00 Wib.yang diduga peristiwa kedua itu diduga dilakukan Orang suruhan yang belum dapat orangnya."Kasusnya belum terungkap sampai saat ini, hanya dapat Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan (SP2HP) dari Polisi,"Kata Azhar dan Junaidi dengan Kompak saat diminta Medan Pos tanggapannya,Senin (17/6/2024).Kata Azhar,belum lama ini sewaktu coffe morning dengan Wartawan, Kapolres Labuhanbatu berjanji mengungkap kasus pembakaran itu."Apa kendalanya kita juga tidak tahu hingga kini belum terungkap,janji si Bernard akan diungkapnya,tapi sampai saat ini belum terungkap,"Bilang Azhar.Menurut Azhar,atas ucapan Bernard dihadapan puluhan Wartawan hanya omong doang alias bual."Setelah peristiwa yang saya alami, menyusul lah peristiwa rekan kita juga,apa itu disebut Labuhanbatu Kondusif atau baik-baik saja?Kalau tidak bisa mengungkapnya,saran saya lebih baik Kapolres mundur dari jabatannya,"Pungkas Azhar.Sementara itu Kapolres Labuhanbatu AKBP Dr. Bernhard L Malau, SIK, MH melalui Kasi Humas AKP Parlando Napitupulu SH dikonfirmasi Wartawan melalui teleponnya mengatakan kalau perkara itu masih dilakukan penyelidikan."Masih dalam penyelidikan dua kasus itu, yang menanganinya diReskrim,kalau ada perkembangan dalam kasus itu mereka akan beritahukan kekita,dan akan kita sampaikan ke Rekan-rekan ya,"Bilang Porlando.Dari kedua peristiwa yang menimpa Wartawan Labuhanbatu itu Masing-masing diperkirakan mengalami kerugian seperti Azhar Harahap Sebesar Rp 100 Juta sedangkan Junaidi Marpaung ditaksir mencapai Rp 500 Juta Rupiah.(Abi)