Medan, MPOL -Koordinator Wilayah (Korwil) Pusat Monitoring Politik dan Hukum Indonesia (PMPHI) Sumatera Utara (Sumut), Drs Gandi Parapat mengatakanpihaknya tidak menarik menyikapi kinerja Walikota Medan Bobby Nasution yang saat ini diinginkan menjadi salah satu
Calon Gubsu. "Bagi kami tidak menarik membicarakan kinerja Bobby Nasution yang menantu Presiden Jokowi, dan takut nanti dibilang orang kami anti dan bisa dimusuhi orang kami", sebut Gandi saat ditanya komenternya tentang kinerja Walikota Medan yang digadang-gadang sejumlah partai menjadi
Calon Gubsu.' Sedangkan yang baik saja kami buat bisa dinilai salah. Seperti baru-baru ini kami mengantar beras pengganti beras Bansos yang hilang dari rumah dinas", kata Gandi di Medan, Kamis (27/6/2024).Korwil PMPMHI Sumut itu juga menyebut tidak mau menilai penggusuran pedagang di sekitar Pasar Sukarame baru-baru ini. Namun menurutnya pedagang kaki lima yang digusur itu punya harapan hidup dan tidak merasa hina selama ini." Kami yakini mereka tidak bercita cita menjadi pedagang seperti itu, tapi nasiblah yang membuat mereka jadi pedagang kaki lima. Dagangan mereka sangat dibutuhkan masyarakat sekitar", ujar Gandi. Gandi pun menyebut dengan penggusuran itu pasti kejiwaan pedagang tersebut terganggu.Lanjut Gandi, kalau ada yang membandingkan Bobby dengan
Rahudman Harahap saat Walikota, sudah sangat beda dan tidak perlu diperbandingkan.
Rahudman Harahap paham tentang kehidupan masyarakat, dan sebelum mengadakan penggusuran selalu ada solusi dan tidak begitu menyakitkan." Sayang
Rahudman Harahap ketika itu terkena musibah saat Sekda di Tapsel yang harus dipertanggungjawabkan secara hukum membuat dia dicopot dari jabatan walikota", katanya. "Harapan kami kepada masyarka Medan apalagi yang merasa sedih, mohonlah jangan larut dikesedihan.Kalau masalah Dinas Pasar dan Dinas Perhubungan yang disoroti masyarakat tidak masalah, hanya kami tetap menyarankan agar bersabar dan mendoakan Bobby Nasution". Masalah parkir yang dulunya sebagai PAD Medan, tapi setelah Bobby Nasution menjadi heboh. Hebohnya aturan masyarakat merasa aman kendaraan ditinggal akhirnya menjadi ketakutan karena tidak ada yang menjaga. Apakah itu memanipulasi silahkan orang yang menilai dan kami yakin aparat tidak mampu menilai itu. Parkir tahunan yang diprogram Walkot jangan dilawan biarkan saja karena bisa beresiko". "Jadi tak perlu diperbandingkan Bobby Nasution dengan
Rahudman Harahap, itu sangat jauh beda", pungkas Gandi Parapat.**