Medan, MPOL:Komisaris Jenderal (Komjen) Agung Setya Imam Effendi resmi menyerahkan pataka Bhayangkara Polda Sumut kepada
Irjen Whisnu Hermawan Februanto pada acara parade Farewel di Lapangan KS Tubun Mapoldasu, Jumat (2/8) siang.Komjen Agung yang telah 1 tahun lebih menjabat
Kapolda Sumut menyampaikan permintaan maaf dan pamitan kepada warga Sumatera Utara."Kami undur diri dan mohon maaf kepada masyarakat Sumatera Utara atas pelayanan kami selama ini yang banyak kekurangan. Semoga penerus saya (
Irjen Whisnu Hermawan Februanto) dapat melanjutkan estapet kepemimpinan sesuai harapan kita bersama," ujar Komjen Agung seusai menyerahkan tongkat kepemimpinan kepada Irjen Whisnu dalam acara parade Farewel, Jumat (2/8) di Mapolda Sumut.Komjen Agung yang mendapat tugas baru Sestama BIN juga menyampaikan terimakasih kepada masyarakat Sumatera Utara dan seluruh elemen atas dukungan sehingga kita bisa berubah untuk kemudian rasa aman dan nyaman dalam kehidupan kita sehari-hari.Tentu tugas kepolisian tidak akan berhenti sampai disini. Penegakan hukum yang dapat dirasakan masyarakat akan terwujud dalam kebersamaan kita, tentu pelayanan akan lebih ditingkatkan dan perbaiki dari waktu ke waktu oleh pak Whisnu.Agung mengatakan, Polda Samut akan menjalankan perannya dengan penuh keberanian dan percaya diri. Capaian dimasa lalu tentu akan menjadi pijakan dimasa yang akan datang. Tentunya,
Kapolda Sumut yang baru (Irjen Whisnu) telah menyiapkan langkah-langkah kedepan dan tentunya capaian kedepan akan lebih gemilang."Saya ingin dukungan kepada pak Whisnu diberikan sepenuhnya dan mari kita membangun Sumatera Utara dan mendukung even yang akan dilaksanakan untuk berjalan sesuai dengan yang kita harapkan bersama," sebutnya.profil Irjen WhisnuIrjen Pol Whisnu Hermawan Februanto tiba di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deliserdang, Kamis (1/8) petang.Setibanya di bandara,
Kapolda Sumut yang baru ini pun disambut unsur Forkopimda diantaranya Pj Gubernur Sumut Agus Fatoni, Pj Bupati Deliserdang Wirya Al Rahman, Wakapolda Sumut Brigjen Pol Rony Samtana, serta para Pejabat Utama Polda Sumut. Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto resmi dilantik sebagai
Kapolda Sumut menggantikan Komjen Pol Agung Setya Imam Effendi oleh Kapolri, Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo, di Gedung Rupatama Mabes Polri, Senin (29/7).Pergantian itu tertuang dalam surat telegram nomor ST/1236/VI/KEP./2024, TGL 25-6-2024. REF KEP Kapolri Nomor: Kep/1002/VI/2024 TGL 25 JUNI 2024. Tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Polri.Jenderal bintang dua ini merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1994 berpengalaman dalam bidang reserse.Berbagai jabatan penting juga pernah diemban Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto, diantaranya Kasubdit Uang Palsu Ditipideksus Bareskrim Polri (2018), Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (2019).Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Kapolres Tulungagung Polda Jatim (2011), Wadir Narkoba Polda Jabar (2014).. Kemudian, Kasubdit II Dittipidter Bareskrim Polri (2020), Wadirtipideksus Bareskrim Polri (2020) dan Dirtipideksus (Direktur Tindak Pidana Khusus Ekonomi) Bareskrim Polri (2021).Ungkap Kasus Crazy Rich Bimoli Indra KenzBerbagai kasus besar berhasil diungkap Brigjen Pol Whisnu Hermawan Februanto pada saat menjabat sebagai Dirtipideksus Bareskrim Polri.Salah satunya kasus crazy rich palsu Indra Kenz dan Doni Salmanan. Keduanya ditetapkan tersangka dugaan penipuan investasi opsi biner (binary option).Dalam pengungkapan itu, Bareskrim berhasil mengamankan sejumlah aset berharga milik Indra Kenz dan Doni Salmanan. Dari Indra Kenz, polisi menyita rumah mewah, mobil Tesla tipe 3, dan Ferrari miliknya di Medan, Sumatera Utara. Aset Indra Kenz yang disita diperkirakan sebesar Rp57,2 miliar.Kemudian, dari Doni turut disita rumah di Soreang, rumah di Kota Bandung, Porsche 911 Carrera 4S, Honda CRV, Toyota Fortuner, 2 Kawasaki Ninja, 2 motor BMW, 2 motor Ducati, 5 motor Yamaha, 1 KTM, serta 1 motor MSI. Aset Doni Salmanan yang disita ditaksir mencapai Rp60 miliar. Terhadap Indra Kenz, polisi juga mengusut keterlibatan pacarnya Vanessa Khong.Brigjen Pol Whisnu Hermawan Februanto yang lahir pada 16 Februari 1972 dikenal sangat mumpuni dalam pengungkapan kasus penipuan online baik investasi bodong hingga pinjaman online (pinjol) ilegal. ***