Medan, MPOL - Sebagai upaya mendorong pembangunan berbasis data,khususnya pembangunan di Sumut, Badan Pusat Statistik (BPS) meluncurkan aplikasi Anjungan Layanan Unggul Sistem Informasi (ALUSI) di Hotel Arya Duta, Medan, Senin (5/8/2024).
Deputi Bidang Statistik Sosial
BPS Pusat Ateng Hartono mengatakan dengan kehadiran
ALUSI ini diharapkan bisa konsisten dan data-datanya dapat dimanfaatkan, sehingga Sumatera Utara menjadi suatu motor atau penggerak perekonomian.Ateng mengapresiasi
BPS Sumut yang menghadirkan aplikasi
ALUSI. Karena dengan dibangunnya sistem informasi tersebut tentunya memiliki beberapa tujuan. Selain bertujuan agar data mudah tersampaikan juga bisa dibaca lebih cepat dan lebih mudah dalam bentuk indikator sehingga kolaborasi
BPS dengan pemerintah daerah, Bank Indonesia, perguruan tinggi, dan semua instansi akan lebih terpadu dalam hal basis data. Menurutnya, sistem informasi akan lebih baik ketika data yang tersaji semuanya kompleks dan komplit di dalamnya. Karena itu sistem ini nantinya bisa lebih dioptimalkan dan semakin dikembangkan. Pada peluncuran aplikasi tersebut turut hadir Kepala
BPS Sumut, Asim Saputra, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemprovsu, Arman Effendi Pohan, Deputi Kepala Perwakilan BI Sumut Yura Djalins, akademisi USU, Wahyu Ario Pratomo dan unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumut. Ateng juga menyebutkan keberadaan data tentunya perlu dianalisis. Namun, analisis ini bukan hanya dari data itu sendiri tetapi dapat dikaitkan dengan beberapa data yang lainnya sehingga bermanfaat bagi pemerintah daerah dalam mengambil kebijakan. Sebagai contoh, data pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara pada triwulan II pada 2024 ini ditopang dari lapangan usaha ekspor apa. Data itu, katanya akan semakin 'bunyi' ketika faktor-faktor apa yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan faktor apa saja ke depannya yang bisa ditingkatkan. "Tentunya itu semuanya cermin dari indikator yang berada di data itu sendiri. Apalagi Sumatera Utara memiliki potensi yang besar karena hampir seperempat persen ekonomi di Pulau Sumatera disumbangkan oleh Sumatera Utara," ungkap Ateng. Kepala
BPS Sumut, Asim Saputra mengatakan, kehadiran
ALUSI sebagai upaya memudahkan seluruh pihak, baik pemerintah, pengusaha, dan pihak lainnya untuk mengetahui kondisi perekonomian Sumut. Selain itu,
ALUSI juga untuk mendukung berbagai program pembangunan yang dijalankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut. Asim yang baru bertugas 3 minggu ini menyebutkan, seluruh proses pembangunan di Sumut harus dikawal dengan data-data yang strategis. "
BPS hadir di Sumut untuk memberikan dukungan penuh kepada pemerintah provinsi, dalam hal ini sebagai decision support systems sehingga pemerintah provinsi memiliki panduan atau berbagai rencana dalam pembangunannya," kata Asim. Ia berharap,
ALUSI bisa mengintegrasikan seluruh layanan
BPS yang tersaji dan mudah diakses oleh semua pihak. Selain itu juga diharapkan bisa memberikan dukungan agar semua pengguna data bisa memiliki akses yang sama, tidak memiliki batasan untuk mengakses data-data
BPS. Inovasi ini sebutnya akan dikuatkan, sehingga tahun depan layanan publik
BPS Sumut bisa lebih terverifikasi secara internasional. Asim menuturkan, Sumut merupakan salah satu provinsi besar di Indonesia. Dari sisi wilayah dan jumlah penduduk, Sumut berada pada posisi empat nasional. Karena itu, prestasi gemilang harus diraih melalui perencanaan pembangunan yang berbasis data dan community based. Asim menyatakan,
BPS Sumut memiliki komitmen untuk terus menghadirkan satu data di Indonesia khususnya di Sumut. Dukungan berbagai data ini nantinya diintegrasikan melalui sistem informasi
ALUSI. Integrasi data ini, kata Asim akan terus didorong dan dilakukan, agar Sumut memiliki set data yang lengkap untuk perencanaan pembangunannya. "Komitmen ini harus kita tegakkan bersama dengan kolaborasi untuk menghadirkan satu data Indonesia di Sumut," pungkas Asim.*