Medan, MPOL:
Sampoerna Academy Medan, yang menyelenggarakan pendidikan dari tingkat usia dini hingga sekolah menengah atas di Kota
Medan, sangat menyesalkan pemberitaan yang semakin tidak akurat dan berpotensi merugikan nama baik sekolah kami.
Hal itu dikatakanAkbar Sugema AllutfiPerwakilan Corporate Communication
Sampoerna Academy kepada wartawan di
Medan, Kamis (15/8).
Dia mengatakan, terkait dengan pemberitaan atas laporan dugaan
perundungan dari seorang murid yang akan masuk sekolah Tahun Akademik 2024/2025 di
Sampoerna Academy Medan, telah diputuskan untuk tidak diteruskannya penerimaan murid tersebut.
"Kami perlu menekankan kembali bahwa keputusan ini telah melalui beberapa proses pertemuan, klarifikasi kepada pihak-pihak terkait dan meneliti seluruh bukti yang ada, serta pertimbangan yang menyeluruh dari manajemen pusat
Sampoerna Academy," tegas Akbar Sugema.
Oleh karena itu, sambung Akbar Sugema Allutfi, keputusan tersebut bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Sebagai institusi pendidikan, kami tetap berkomitmen pada misi kami untuk menyediakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh anggota komunitas sekolah.
Sebagai bentuk komitmen dan kepedulian tersebut, tegas Akbar lagi, tidak ada toleransi terhadap perilaku
perundungan, baik yang diduga ataupun yang telah terbukti, baik secara langsung maupun tidak langsung, yang melibatkan murid, orang tua murid, guru, karyawan, maupun masyarakat sekitar selaku komunitas sekolah yang menyebabkan ketidakamanan dan ketidaknyamanan di lingkungan belajar sekolah kami.
"Kami akan bertindak tegas dan tidak segan untuk menindaklanjuti segala aduan ataupun laporan terkait perilaku
perundungan ini, sesuai dengan nilai-nilai yang dianut sekolah, peraturan sekolah, maupun ketentuan terkait yang berlaku di negara Republik Indonesia," terangnya.
Masih kata dia,
Sampoerna Academy, bahwa perilaku
perundungan dalam bentuk apapun harus ditindak tegas agar tidak membudaya di lingkungan manapun.
"Kami berharap pernyataan sikap ini dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai situasi ini serta menjawab kesimpangsiuran yang mungkin timbul," pungkas perwakilan Corporate Communication
Sampoerna Academy Medan tersebut.***