Batubara, MPOL - Pelebaran di kedua sisi jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di desa Sei Suka Deras,Kecamatan Sei Suka Kabupaten Batu Bara yang saat ini tengah berjalan pengorekan tanah sirtu yang dikerjakan oleh PT ASP mendapat protes warga sekitar,pasalnys beberapa warga yang ingin membeli tanah sirtu untuk penimbunan sebuah rumah ibadah disekitar desa Sei Suka Deras tidak direspon oleh pihak pelaksana proyek.Beberapa warga mengatakan keoada media,mereka ingin membeli tanah sirtu galian jalan Jalinsum itu untuk kepeperluan penimbunan sebuah rumah ibadah,kami disini bukan minta ,tetapi tanah sirtu itu kami bayar per Dumruck,namun sampai penggalian tanah sirtu berjalan,pihak pelaksanak proyek pelebaran jalan dari pihak PT ASP tidak memberi sama sekali.Dikatakan beberapa warga dihadapan pihak pelaksana proyek,kami sudah memberi sejumlah uang kepada operator Beco untuk mengisi tanah sirtu kedalam Dump ruck yang sudah kami siapkan,namun sampai penggalian proyek hampir selesai sagu Dump ruck pun kami tidak diberi,kami berharap pihak Dinas PU Provinsi Sumatera Utara maupun bapak PJ Gubernur Sumut untuk mengetahui permainan pihak pelaksana PT ASP.Sementara pihak operator Beco PT ASP Supri kepada media Rabu 3 September 2024 di desa Sei Suka Deras,mengaku ada menerima sejumlah uang dari pihak masyarakat sebagai uang minum dan rokok kepada saya,namun kemaren sisa galian tanah sirtu hanya tinggal 5 baket lagi,sementara proyek penggalian tanah hanya berkisar 20 meter lagi.Pantauan media dilokasi penggalian tanah sirtu dikedua sisi jalan Jalinsum yang diaspal atau di beton nampak kurang memadai,pekrjaan nampak asal jadi,diharapkan pihak Dinas PU Bina Marga Sumatera Utara untuk mengawasi proyek pelebaran jalan Lintas Sumatera ini,media sulit untuk mengetahuinya berapa anggaran yang akan dikucurkan untuk pelebaran jalan Jalinsum ini,sementara plank proyek tidak terlihat diseputaran proyek.**