Tekan Inflasi, Pemko Tebing Tinggi Sebar GPM di Semua Kecamatan

Ismail Batubara - Selasa, 08 Oktober 2024 14:54 WIB
Ismail Batubara
Warga serbu kegiatan Gerakan Pangan Murah Pemko Tebingtinggi.
Tebingtinggi, MPOL -Pemerintah Kota Tebingtinggi melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, menggelar (GPM) Gerakan Pangan Murah di semua kecamatan, yakni Rambutan, Padang Hilir, Padang Hulu, Tebingtinggi Kota, dan Bajenis.

Kegiatan sebagai dalah satu upaya menekan inflasi ini, berlangsung dari tanggal 7 hingga 11 Oktober 2024. Gerakan Pangan Murah ini bertujuan untuk membantu masyarakat mengakses bahan pangan pokok dengan harga di bawah pasaran.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tebingtinggi, Marimbun Marpaung, Selasa (8/10/2024) menjelaskan, bahwa gerakan ini melibatkan sejumlah pihak, termasuk Bulog Cabang Medan, serta pelaku usaha lokal seperti Toko Pantau Inflasi, UD Siska, dan Dirgantara sebagai pemasok telur.

"Komoditi yang ada di sini adalah beras, telur, cabai merah, bawang merah, dan seluruh kebutuhan rumah tangga seperti gula dan minyak. Semua yang kita jual di sini di bawah harga pasar, dan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat," ungkapnya.

Selain itu, gerakan ini juga menjadi salah satu langkah pemerintah dalam menanggapi proyeksi kenaikan harga bahan pokok seperti beras, minyak, dan gula di masa depan.

Kadis Ketapang dan Pertanian menambahkan bahwa masyarakat mengharapkan gerakan pangan murah dapat diadakan lebih sering.

"Mereka berharap pemerintah kota Tebingtinggi agar gerakan pangan murah ini dilakukan dua kali seminggu, karena keterbatasan uang untuk membeli atau menyetok barang dalam jumlah besar," tambahnya.

Kegiatan Gerakan Pasar Murah mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Banyak yang berharap agar kegiatan serupa dapat dilaksanakan setiap bulan untuk membantu memenuhi kebutuhan pokok sehari hari. Salah satu warga Kecamatan Tebingtinggi Kota yang menjadi pengunjung GPM, mengungkapkan rasa terbantunya dengan adanya gerakan ini.

"Keuangan terbantu lah, apalagi sekarang beras mahal seperti cabai dan bawang. Ya kalau bisa, sebulan dua kali, karena kita kan gajinya bukan bulanan," ujar Rita Berliana Hutabean.

Gerakan ini diharapkan tidak hanya membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam mengendalikan inflasi di Kota Tebingtinggi. Kadis Ketapang dan Pertanian juga menekankan pentingnya penyebaran informasi kepada masyarakat melalui berbagai platform media sosial dan grup komunitas agar semakin banyak warga yang dapat memanfaatkan program ini.**

Editor
: Maju Manalu

Tag:

Berita Terkait