Batu Bara, MPOL - Sejumlah aktivis mahasiswa dan pemuda Kabupaten Batu Bara yang tergabung dalam Forum Batu Bara Muda Mandiri (Forbadari) bersilaturahmi di kediaman calon Bupati Nomor 3 Ir. H. Zahir, M.AP, yang didampingi calon wakil bupati Aslam Rayuda, S.E., M.M.
Dalam pertemuan ini, mereka menyampaikan saran dan masukan tentang kemajuan sektor pendidikan dan lapangan kerja bagi generasi muda berkualitas di Batu Bara. Mereka mendukung
Zahir untuk kembali menjadi Bupati Batu Bara periode kedua 2025-2030, mengingat keberhasilannya membawa perubahan signifikan antara 2018-2023."Di era Pak
Zahir, kawasan industri khusus Kuala Tanjung dirancang sebagai pusat daerah, dan perekrutan tenaga kerja lokal terus diperkuat sesuai visinya untuk masyarakat industri," kata Salim Unzurna, salah seorang aktivis mahasiswa.Hadir pada kesempatan itu Ketua
Forbadari Abiyuda Fizatullah, Salim Unzurna, Abdurrahman Nur, Aprilian, M Zuhri, Ridho Fadillah Daulay, Randy Silaban, Muhammad Faisal, M Hafiq Sofyan dan lainnya. Turut hadir dalam pertemuan itu anggota DPRD Batu Bara Andi Lestari.Mereka menekankan pentingnya pendidikan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja terampil. Mereka pun menilai Balai Latihan Kerja (BLK) Batu Bara telah berperan baik dalam mempersiapkan anak-anak Batu Bara memasuki dunia kerja.Selain itu, Salim juga menyarankan perlunya peningkatan beasiswa untuk anak daerah, dengan bantuan setara satu semester uang kuliah. "Ini akan sangat membantu anak-anak yang kurang mampu dan berprestasi," ujarnya.Mahasiswa ini mendorong anak muda Batu Bara untuk mendukung
Zahir-Aslam, menekankan sinergi keduanya dalam menjawab tantangan generasi mendatang. "Pak
Zahir paham dunia industri, sementara Bang Aslam sudah terjun langsung. Pasangan ini sangat harmonis dan mampu menjawab keresahan anak muda," pungkasnya.
Zahir dan Aslam menyikapi positif masukan tersebut, sebagai masukan berharga untuk kepemimpinan mereka ke depan.
Ekonomi Batu Bara Tumbuh MelajuZahir didampingi Aslam Rayuda juga mengungkapkan, selama lima tahun kepemimpinannya sebelum ini berbagai perubahan besar telah terjadi, menjadikan sejarah baru bagi daerah ini.
Zahir memulai dengan menekankan peningkatan infrastruktur akses pertanian dan perikanan serta pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) yang memberikan kontribusi pada laju pertumbuhan ekonomi di Batu Bara yang mencapai Rp40,87 triliun, berada di urutan kedua dalam posisi ekonomi terbesar di Sumut setelah kota Medan, berdasar data BPS 2023.Capaian ini juga membawa penurunan angka kemiskinan hingga 11,53%, dimana angka itu terendah dalam sejarah daerah tersebut."Perubahan ini bukan sekadar angka, tetapi harapan yang terwujud dalam kehidupan sehari-hari masyarakat kita," tuturnya.
Zahir juga menjelaskan, pembangunan infrastruktur jalan dalam kondisi baik yang kini mencapai 396,414 Km adalah bagian dari visinya untuk menciptakan konektivitas yang lebih baik bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat, selain meningkatkan layanan masyarakat dengan membangun kantor Dukcapil.Selain itu, ia juga tercatat sebagai bupati pertama yang berhasil membagun pusat pekantoran Bupati Kabupaten Batu Bara.Meski demikian,
Zahir mengakui bahwa keberhasilan ini tidak terlepas dari kontribusi berbagai ide-ide segar dari elemen masyarakat, termasuk dari para mahasiswa."Saya berharap kalian tidak hanya datang untuk mendukung saya saja disini, tetapi juga harus siap untuk menjadi pemikir saya buat membagun masa depan Kabupaten Batu Bara," ujarnya.Dalam kesempatan itu,
Zahir juga mengisahkan pembangunan pabrik cabai yang telah ia bangun di Desa Lubuk Cuik.Menurutnya, pabrik ini bertujuan untuk meningkatkan taraf kesejahteraan petani dan mempertahankan posisi daerah ini sebagai daerah penghasil cabai terbesar di Sumut, sehingga tidak ada lagi alasan masyarakat mengalami kelangkaan cabai merah di pasar."Pabrik yang sudah kita bangun ini sebenarnya belum lengkap. Saat ini, statusnya sedang dalam pengurusan sertifikasi ISO dan BPOM. Saya berharap kalian bisa mengambil peluang ini untuk mengembangkan potensi kreatif di pabrik yang sudah kita bangun ini, sebab saya sudah membangun pondasi itu buat putra putri kabupaten Batu Bara," ungkapnya.
Zahir juga menekankan pentingnya pengembangan keterampilan, terutama karena pabrik cabai yang telah ia bangun ini membutuhkan tenaga kerja yang terampil dengan upah yang layak."Jika kalian (mahasiswa) bekerja di pabrik cabai ini, kalian tidak akan dibayar dengan upah murah, karena pekerjaan ini membutuhkan keterampilan," tegasnya.Dengan optimisme yang membara,
Zahir percaya bahwa dengan dukungan yang erat dari mahasiswa akan membawa Kabupaten Batu Bara terus berkembang, menembus batas dan mencapai tingkat kesejahteraan yang lebih maksimal di masa mendatang.**