Taput, MPOL -Kesaksian hidup Ibu Sri Agusty Sondang Hayati Pardede (56), warga Dusun Simarpinggan Desa Onan Runggu II, Kecamatan Sipahutar sosok seorang wanita yang tidak pernah lupa dengan yang diterimanya semasa hidupnya. Kisah ibu paruh baya itu dihadapan warga menceritakan pengalaman hidupnya yang sungguh luar biasa saat dia mengalami kelumpuhan selama dua tahun. Saat tidak ada seseorangpun yang datang membantu. Sri Agusty pun hanya bisa pasrah dengan penyakitnya itu. Kehidupan yang pas-pasan membuat Sri Agusty hanya bisa memasrahkan diri. Namun Tuhan berkehendak lain, melalui uluran tangan dari seseorang, akhirnya penyakitnya sembuh dan dapat berjalan normal kembali. " Dia wanita luar biasa. ' Malaikat' penolong keluarga kami, " ujarnya saat hadir pada acara pertemuan Satika Simamora dengan warga di Dusun Onanrunggu III Kecamatan Sipahutar, Selasa (15/10). Berurai air mata, Sri Agusty menyebut ibu Satika Simamora lah penolong hidupnya. Berkat bantuan ibu Satika lah saya bisa sembuh total. Tahun 2021 hingga tahun 2023 yang lalu, saya mengalami kelumpuhan yang menurut medis untuk mengobati kelumpuhan itu harus melalui proses operasi dengan biaya yang mahal. " Keluarga kami hidup pas-pasan, dan tidak ada bantuan dari siapapun, hal itu membuat saya dan keluarga hanya bisa pasrah, karena tidak ada biaya untuk operasi," ungkapnya sedih. Tetapi, Tuhan itu maha baik, seseorang yang baik hati menyampaikan keadaan saya kepada Satika Simamora yang itu masih sebagai istri Bupati Nikson Nababan pada saat itu. Oleh pengakuannya, Satika Simamora begitu luar biasa langsung merespon dengan membuat donasi untuk biaya operasi saya saat koen house di kediaman Bupati Taput. Satika Simamora saat itu menyanyikan sebuah lagu dan berhasil mengumpulkan bantuan berupa sejumlah uang untuk biaya operasi. Berkat donasi dan bantuan dari Satika Simamora itulah, pada bulan Januari 2023 Sri Agusty berangkat ke Medan untuk melakukan operasi kelumpuhannya. Operasi berjalan lancar. Puji syukur, saya telah sembuh dan dapat berjalan kembali, itu semua berkat bantuan ibu Satika Simamora. Tidak sampai disitu, Kebahagiaan usai mendapatkan kesembuhan itu kembali di uji.Bulan Juli 2023, dokter memvonis suaminya Marudut Silitonga menderita penyakit kanker paru, dan harus segera ditangani melalui proses kemoterapi. Kembali keluarga Sri Agusty pusing dengan masalah biaya pengobatan, karena kartu KIS BPJS milik suaminya tidak bisa difungsikan. Saya teringat ibu Satika Simamora dan menjumpainya untuk kembali meminta pertolongan.Dan tanpa melihat sosok, Satika Simamora langsung merespon dan memberikan bantuan uang untuk membawa suami saya berobat. Dengan bantuan itu, suaminya Marudut Silitonga telah melakukan kemoterapi sebanyak 2 kali. Saat bersamaan, Sri Agusty memapah suaminya yang sudah mulai sembuh. Testimoni kembali diutarakannya, bulan Mei 2024 yang lalu, cucu Sri Agusty lahir secara prematur di RSUD Tarutung.Bayi yang diberi nama Gilang Elvano itu lahir di usia kandungan masih 7 bulan, dan saat proses kelahirannya, Gilang Elvano membutuhkan penambahan darah (Donor Darah). Tidak ada pengaduan ke saudara atau keluarga, Sri Agusty kembali menemui Satika Simamora untuk meminta pertolongan.Tanpa pikir panjang, Satika Simakora pada saat itu langsung merespon dengan mengirimkan seseorang untuk mendonorkan darah dan membantu biaya bersalin. Kini, Gilang Elvano sudah sehat dan tidak tampak seperti orang yang lahir secara prematur pada umumnya. " Terima kasih banyak ibu Satika Simamora, engkau adalah Malaikat yang dikirim Tuhan kepada keluarga kami, kebaikanmu akan selalu kami ingat, semoga tercapai semua yang dicita citakan ibu Satika Simamora. Orang yang baik akan selalu di berkati Tuhan. Saya akan suarakan ini kepada seluruh masyarakat, " sebutnya sambil memeluk Satika Simamora. Pada kesempatan itu, Satika Simamora kembali mendoakan Ibu Sri Agusty dan Suaminya yang sudah sembuh dari penderitaan dan diiringi sebuah lagu. Kesaksian hidup dari seorang ibu itu disambut haru dari warga.**