Kunjungi Markas Kodam I/BB, Penrad Siagian Minta TNI Netral di Pilkada 2024

Redaksi - Kamis, 31 Oktober 2024 10:55 WIB
Kunjungi Markas Kodam I/BB, Penrad Siagian Minta TNI Netral di Pilkada 2024
Ist
Anggota DPD RI Penrad Siagian (jas hitam) saat berkunjung ke Kodam I/BB.
Medan, MPOLAnggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Pendeta Penrad Siagian, melakukan kunjungan ke Markas Kodam I/BB, Rabu (30/10/ 2024).

Kehadiran Senator ini diterima Kepala Staf Kodam I Bukit Barisan (Kasdam I/BB), Brigjen TNI Refrizal mewakili Pangdam I Bukit Barisan, Mayjen TNI Mochammad Hasan, yang saat itu sedang melaksanakan tugas ke Pulai Telo, Nias.

Dalam pertemuan tersebut, berbagai isu terkait keamanan, Pilkada, kriminalitas, hingga perumahan prajurit dibahas dengan mendalam.

Penrad Siagian sebagai anggota Komite I DPD RI salah satu mitranya adalah sektor pertahanan dan keamanan.

"Ini adalah kunjungan pertama pasca saya dilantik, karena bagi saya berkunjung ke Kodam seperti pulang ke rumah sendiri", ujar Penrad Siagian.

Penrad mengutarakan harapannya agar institusi TNI tetap menjaga netralitas pada Pilkada mendatang.

Sementara Kasdam I/BB Brigjen Refrizal memastikan bahwa pihaknya mengambil sikap netral pada kontestasi Pilkada 2024.

"TNI bersikap netral, tidak memihak, tidak berkampanye, atau memberikan bantuan dalam bentuk apa pun pada Pilkada," kata Refrizal.

Kebijakan lain mengenai Pilkada serentak yang disampaikan, meliputi penyiapan personel sebagai perbantuan keamanan, pemetaan wilayah rawan konflik, perbantuan logistik Pemilu, dan optimalisasi peran satuan kewilayahan.

Dalam kesempatan itu, Penrad Siagian mengungkapkan keprihatinannya terkait maraknya kejahatan dan kriminalitas di Sumatra Utara yang dianggap sebagai bentuk kekalahan negara.

Menurutnya, negara memiliki kewenangan penuh untuk memaksa dan menjaga ketertiban umum, termasuk menjamin keamanan warganya.

"Kita semua punya hak untuk menuntut keamanan dan kenyamanan sebagai jaminan negara, dan jika tidak dipenuhi, rakyat berhak meminta pertanggungjawaban" ujar Penrad tegas.

Penrad juga menggarisbawahi berbagai konflik agraria di beberapa daerah Sumut seperti Gurilla, Simpang Gambus, dan Mandoge, yang hingga kini masih menyisakan banyak korban di pihak masyarakat.

"Rakyat tidak memiliki cukup uang, jaringan, atau pengetahuan untuk menjaga tanah mereka. Oleh karena itu, mereka harus dilindungi lewat kebijakan yang berpihak pada mereka," tambahnya.

Ia juga menyoroti bahwa penanganan konflik ini perlu dimulai dengan mendorong revisi kebijakan agraria melalui parlemen. Penrad melanjutkan dan meminta agar pihak TNI dapat mengingatkan anggotanya dapat bekerja profesional sesuai tupoksinya.

"Karena beberapa kali saya mendapati oknum TNI dimanfaatkan oleh korporasi atau pihak lain sampai akhirnya melakukan tindakan kekerasan dan ketidakadilan terhadap masyarakat",sebutnya.

"TNI lahir dari rakyat dan harus dijaga agar tetap berpihak pada kepentingan rakyat," pungkasnya.

Dibagian lain, Penrad Siagian menyinggung soal ketimpangan antara jumlah prajurit TNI dan ketersediaan hunian yang layak di Sumut.

Brigjen Refrizal menanggapi dengan penjelasan bahwa skema pengadaan lahan untuk perumahan prajurit pernah mendapatkan hibah dari pemerintah daerah, namun dalam proses pembangunannya sering menghadapi kendala.

Dengan anggaran TNI yang terbatas, sebanyak 68% dialokasikan untuk belanja pegawai, sedangkan belanja barang dan modal dianggap belum memungkinkan salah satunya untuk menambah lahan perumahan prajurit.

"Kami pernah berkoordinasi dengan Kemendagri untuk mengikutkan skema Proyek Strategis Nasional sehingga kebutuhan ini dapat teratasi," kata Brigjen Refrizal.

Namun seringkali terkendala karena lahan belum bersertifikat atas nama TNI.

Pilkada Serentak

Seputar Pilkada serentak tahun 2024, Panglima kata Kasdam I/BB telah menginstruksikan operasi keamanan untuk Pilkada dan melakukan gelar operasi di daerah-daerah rawan konflik. Intelijen di Kodam terus memperbarui tingkat kerawanan, dengan Kabupaten Nias Barat tercatat sebagai daerah paling rawan di Sumut.

Kodam juga telah menyusun strategi untuk memperbantukan Polri dalam menjaga keamanan Pilkada, menyiapkan pemetaan wilayah konflik, perbantuan distribusi logistik pemilu, dan optimalisasi satuan kewilayahan.**

Editor
: Maju Manalu

Tag:

Berita Terkait

Sumatera Utara

Rakyat Terusir Sejak 1960-an, Pdt.Penrad Siagian Minta Negara Selesaikan Konflik Simpang Gambus vs Socfindo

Sumatera Utara

Penrad Desak Pengusutan Tuntas Kasus Siswa Inhu: Dunia Pendidikan Tak Boleh Jadi Lahan Kekerasan

Sumatera Utara

Terkait Tudingan Lurah Silalas Tidak Netral, Pemilik Tanah Akui Pihaknya Yang Tidak Mau Untuk di Mediasi

Sumatera Utara

Mutasi ASN Terkunci Regulasi, Senator Penrad: Negara Harus Berpihak pada Kemanusiaan

Sumatera Utara

Sosialisasi 4 Pilar MPR di Balige, Penrad Siagian Ajak Warga Bangun Toba dengan Kearifan Lokal

Sumatera Utara

Ekonomi Sumut Butuh Dorongan Serius, Penrad Gandeng BI dan Bank Sumut Bergerak Cepat