Sinergi OJK dan Media untuk Kemajuan Ekonomi dan Peningkatan Literasi Keuangan di Sumut

Marini Rizka - Rabu, 20 November 2024 19:30 WIB
Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara Khoirul Muttaqien. (Rin)
Samosir, MPOL - Khoirul Muttaqien selaku Kepala OJK Provinsi Sumatera Utara menyampaikan dalam sambutannya pada acara "Sinergi OJK dan Media Partner Membangun Perekonomian Sumut" yang bertempat di Mariana Hotel Resort Samosir pada 18 November 2024.

Beliau memaparkan bahwa perkembangan sektor perbankan pada posisi September 2024 kondisi kredit/pembiayaan bank umum tumbuh stabil dan konsisten sebesar Rp275 triliun atau naik 8,35% secara year on year (yoy) dengan rasio NPL kredit yang terjaga di angka 1,87%. Kenaikan juga terjadi pada sisi DPK yang tercatat sebesar Rp324,88 triliun dengan pertumbuhan sebesar 4,8% secara yoy.

"Secara umum kondisi perbankan sumut dalam level aman," kata Muttaqien. Beliau menambahkan, "Penyaluran kredit di daerah tentunya sudah sesuai dengan rencana bisnis bank yang sudah ditetapkan, peran OJK dalam hal pengawasan akan terus ditingkatkan untuk menjaga stabilitas perbankan di Sumatera Utara," imbuhnya.

Pada sisi penyaluran pembiayaan yang dilakukan oleh Industri Keuangan Non Bank (IKNB) juga tercatat kenaikan dengan porsi pembiayaan terbesar disalurkan oleh perusahaan pembiayaan.

Perusahaan pembiayaan mencatatkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp23,35 triliun dan tumbuh sebesar 7,86% yoy. Sektor fintech juga masih mencatatkan pertumbuhan yaitu sebesar 46,45% yoy dengan baki debet pinjaman sebesar Rp2,25 triliun. Industri pasar modal di Sumatera Utara juga mencatatkan pertumbuhan yang baik, dengan jumlah investor yang semakin bertambah yaitu naik 13,53% yoy dan nilai kepemilikan saham sebesar Rp21,55 triliun per September 2024.

Acara yang berlangsung selama dua hari (18-19 November 2024) diisi dengan pemaparan materi oleh Yovvi Sukandar selaku Deputi Direktur Pengawas Perilaku Lembaga Jasa Keuangan, Edukasi dan Perlindungan Konsumen Kantor OJK Provinsi Sumatera Utara serta Bayu Dwi Kariastanto selaku Direktur Stabilitas Sistem Keuangan pada Departemen Surveillance dan Kebijakan Sektor Jasa Keuangan Terintegrasi.

Muttaqien mengatakan "akhir-akhir ini ada penekanan aktivitas judi online. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bilang ada penurunan aktivitas judi online. OJK bekerjasama dengan instansi terkait untuk menekan aktivitas ini. Namun kewenangan OJK terbatas dan hanya bisa memblokir saat ini mencapai 10.000 rekening secara nasional" tegas Muttaqien lagi. Ia menyebut sasaran judi online dan pinjaman online (Pinjol) ilegal itu saat ini anak�anak SMA. Bahkan sudah merambah ke daerah Tertinggal, Terdepan dan Terluar (3T). Oleh karena itu, kata Muttaqien, OJK pada Bulan Inklusi Keuangan (BIK) Oktober 2024 memperbanyak literasi dan edukasi ke anak-anak SMA.

OJK Provinsi Sumatera Utara dalam melaksanakan fungsi perlindungan konsumen, melakukan kegiatan edukasi keuangan secara rutin ke seluruh pelosok Sumatera Utara. Dari Januari hingga September 2024, terdapat total 220 kegiatan literasi yang mencakup 31 kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Utara.

Muttaqien menyebut Undang-undang (UU) Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (P2SK) yang disahkan pada 12 Januari 2023 menambah tugas OJK dalam rangka penguatan literasi, inklusi dan perlindungan konsumen. Mengenai Outlook Ekonomi 2025 oleh Bayu Dwi Kariastanto, dijelaskan bahwa risiko ketidakpastian global yang masih tinggi.

Hal ini dipengaruhi oleh kondisi diantaranya Tensi Geopolitik, Proteksionisme dan Trade War 2.0, Perlambatan Ekonomi Tiongkok serta Trump Risk 2.0. "Ketidakpastian global sangat mempengaruhi kondisi ekonomi dunia" pungkasnya. Beliau menjelaskan secara detail bagaimana upaya pemerintah dalam menghadapi kondisi keuangan global tersebut.***


Tag:

Berita Terkait