Gelar FKJ Dengan Wartawan 2025, BKKBN Sumut Siap Wujudkan 5 Program Unggulan Quick Win

Rizal Hayat Harahap - Selasa, 17 Desember 2024 18:31 WIB
Ist
Kepala Perwakilan BKKBN Sumut Munawar Ibrahim (kanan) didampingi Sekretaris Yusrizal dan Kapokja Humas Yusrodi.
Medan, MPOL -Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Sumatera Utara (Provsu) menggelar pertemuan dengan media massa baik cetak dan elektronik bertajuk Forum Koordinasi Jurnalis (FKJ) di Cafe dan Resto Wong Kito di jalan Gunung Krakatau, Medan, Selasa (17/12/2024).Dalam pertemuan itu Kepala Perwakilan BKKBN Provsu, DR. Munawar Ibrahim, SKp, mengatakan, pertemuan ini sangat penting untuk meningkatkan sinergitas antara BKKBN dengan wartawan. Sebab media massa memilik peran strategis membangkitkan motivasi masyarakat dalam mensukseskan program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga (KKBPK) untuk mewujudkan keluarga Indonesia yang berkualitas melalui pelaksanaan fungsi keluarga dan ekonomi produktif. Program Quick Win

Kata Munawar Ibrahim, pasca dilantiknya Kabinet Merah Putih oleh Presiden Prabowo Subianto, BKKBN kini memiliki Kementrian baru yakni Kementrian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendugbangga) / BKKBN RI yang bertugas dalam pengendalian penduduk dan keluarga berencana (KB). "Namun demikian, program BKKBN terdahulu semasa Presiden Jokowi, masih terus dilanjutkan, seperti target percepatan penurunan stunting sebesar 14 persen di tahun 2024 dan program lainnya," kata Munawar Ibrahim yang didampingi Sekretaris BKKBN Sumut Yusrizal Batubara, S.Sos dan Kapokja Humas Yusrodi Rangkuti, S.Sos.Sebagai upaya mencapai Asta Cita Negara Indonesia, Kemendugbangga / BKKBN memiliki program percepatan yang disebut dengan Quick Win. Quick Win ini mempunyai lima program unggulan yakni Taman Asuh Anak (Tamasya), Gerakan Orang Tua Cegah Stunting (GENTING), Gerakan Ayah Teladan (GATE), Lansia Berdaya, dan AI-Super Apps tentang Keluarga. Menurutnya di tahun 2025, program percepatan Quick Win akan direalisasikan sepenuhnya oleh BKKBN tentunya dengan menggandeng media massa. Seperti TAMASYA yaitu Daycare bagi lembaga pemerintah dan swasta yang menyediakan pengasuh yang terverifikasi, GENTING berupa intervensi keluarga rentan stunting dengan bantuan sesuai kebutuhan, GATE atau gerakan optimalisasi peran ayah menjawab fenomena Fatherless dan SuperApps berupa edukasi seputar parenting dan Lansia Berdaya yaitu program yang menyediakan homecare berbasis komunitas untuk orang tua yang tidak mendapatkan perawatan oleh anak."Akhir Desember ini kita melaksanakan dengan melibatkan lintas sektoral, Pemkab dan Pemko termasuk media, sehingga ke depan terwujud keluarga-keluarga berkualitas di Indonesia," ujar Munawar.

Sebelumnya Sekretaris BKKBN Yusrizal Batubara, S.Sos menyampaikan launching Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting secara daring telah dibuka oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Kepala BKKBN di Asahan. Tujuannya untuk mewujudkan generasi yang sehat, cerdas kuat dan tidak stunting, serta meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat dalam pencegahan stunting. "Peserta kegiatan ini adalah Keluarga Berisiko Stunting (KRS) yang menjadi sasaran dalam program GENTING yang berjumlah 80 KRS di Sumut," ujarnya. **

Editor
: Maju Manalu

Tag:

Berita Terkait