Medan, MPOL: Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Nasdem, Prananda
Surya Paloh (PSP) menyerahkan beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) tahun 2024 kepada 3.093 pelajar dari 69 sekolah di Kota Medan.
Penyerahan bantuan ini dilakukan dalam kegiatan Reses Masa Sidang I Tahun 2024-2025 di PSP Center, Jalan KH Ahmad Dahlan, pada Rabu, 18 Desember 2024.
Ketua Yayasan PSP Foundation, Dimas Tri Adji, mewakili Prananda
Surya Paloh, menjelaskan PIP ini merupakan program pemerintah melalui anggaran Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
"PIP adalah program rutin dari negara, bukan dari Partai NasDem. Tugas Anggota DPR RI adalah mengalokasikan anggaran untuk mengusulkan program ini. Dalam satu tahun, Program Indonesia Pintar dianggarkan sebesar Rp11 triliun melalui APBN," ungkap Dimas, saat menyerahkan PIP secara simbolis.
Ditegaskan Dimas, bahwa PIP ini bertujuan membantu anak-anak dari keluarga miskin atau rentan miskin agar bisa menyelesaikan pendidikan hingga tingkat menengah. Program ini juga untuk mencegah angka putus sekolah.
"Kami tidak ingin ada kesalahpahaman. Ini adalah program pemerintah. Agar manfaatnya dirasakan masyarakat, kami mengundang langsung para penerima. Kami berharap dana ini digunakan sesuai tujuan, yaitu untuk mendukung pendidikan anak-anak kita," kata Dimas.
Dimas mengingatkan kepada masyarakat agar menggunakan dana PIP dengan bijak. "Jangan sampai uang ini digunakan untuk hal yang tidak sesuai, seperti judi online. Hal ini sangat berbahaya," tegasnya.
Penyerahan PIP secara simbolis ini dihadiri oleh Ketua Garda Pemuda NasDem Medan Habiburahman Sinuraya, Bendahara DPW Garda Pemuda NasDem Sumut Robby Hartono, Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPW Garda Pemuda NasDem Sumut Mustarum, serta Anggota DPRD Sumut Fraksi NasDem Defri Noval Pasaribu.
Pada kesempatan itu, Kepala Sekolah SMA Al-Manar, Cut Atiah, mewakili penerima PIP mengapresiasi atas bantuan tersebut. Sebanyak 100 pelajar kelas 11 dan 12 dari sekolahnya menjadi penerima PIP pada tahun ini.
"Kami sangat berterima kasih. Dana ini tidak hanya membantu para orang tua, tapi juga mendukung sekolah. Ini pertama kalinya SMA Al-Manar menerima PIP, dan kami berharap program ini dapat berkelanjutan untuk ke depannya," kata Cut Atiah.
Cut Atiah mengakui bahwa penerima PIP tidak dipengaruhi oleh kedekatan dengan partai atau anggota legislatif tertentu. "Meskipun saya tidak kenal secara langsung anggota DPR RI dari Partai NasDem, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memperjuangkan program ini. Semoga program ini terus berlanjut untuk membantu siswa-siswa yang membutuhkan," harapnya. (kcu)