Simalungun, MPOL -Beberapa pimpinan dan PPK di Organisasi Perangkap Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Simalungun Jumat (20/12) mengaku merasa tidak nyaman melaksanakan berbagai kegiatan proyek seperti fisik yang dikerjakan pihak ketiga dan swakelola.Dikatakan para kepala OPD dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) di Simalungun, tindakan oknum-oknum di Kejaksaan Negeri Simalungun membuat mereka tidak nyaman kerja, padahal setiap ada panggilan ke OPD apa yang ditanya petugas semua dijawab sesuai dengan kejadian dilapangan.Anehnya kata kepala OPD yang tidak mau disebutkan dinasnya, Kejaksaan Simalungun banyak yang dihadapi seperti Kasi Datun,Kasi Intel,Kasi Pidsus harus dihadapi semua membuat caranya masing-masing seolah-olah oknum-oknum di Kejaksaan seperti super bodi.Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) salah satu dinas kepada wartawan di Pamatang Raya Kamis (19/12) mengatakan, semua segala kegiatan di OPD tanggung jawap pimpinan selaku kuasa pengguna anggaran, kalau PPK hanya melaksanakan perintah pimpinan.PPK menilai bahwa mereka sepertinya jadi korban para oknum-oknum di lingkungan lembaga hukum. Menjawab pertanyaan, sepengetahuan PPK sampai saat ini hasil pemeriksaan belum ada yang sampai ke Pengadilan. Artinya pemeriksaan itu hanya sebatas kepentingan tertentu. Para OPD dan PPK di lingkungan Pemerintah Kabupaten Simalungun berharap perhatian Kejatisu .Kajari Simalungun ketika akan dikonfirmasi Jumat (20/12) tidak berhasil. Salah seorang petugas keamanan menyebut pimpinan tidak ada.**