Medan, MPOL: Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) Kombes Pol Andry Setyawan dimutasi. Kini Andry dipindahkan ke Peneliti Ilmu Kepolisian Madya TK II Puslitbang Polri.
Mutasi jabatan tersebut tertuang dalam surat telegram rahasia Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) ST/2776/XII/ KEP./2024 tertanggal 29 Desember 2024.
Kini jabatan Direktur Reskrimsus Polda Sumut diamankan kepada Kombes Rudi Rifani, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Polairud Polda Sumatera Utara.
Untuk diketahui, dalam kegiatan refleksi akhir tahun Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, dibawah kepemimpinan hanya mampu mengungkap 4 kasus tindak pidana korupsi.
Dari data yang diperoleh Harian Mistar.id dalam paparan Refleksi Akhir Tahun 2024 yang digelar Polda Sumut, pada Jumat (27/12/24) semalam pagi.
Sepanjang tahun 2024, Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut, hanya mampu menyelesaikan 4 kasus dengan presentase sebanyak 15% saja.
Tidak hanya kasus korupsi saja melainkan pengungkapan kasus kejahatan merek juga minim. Dari 20 kasus yang diterima, hanya mampu menyelesaikan 2 kasus dengan presentase 10%.
Tersiar informasi,
Ditreskrimsus Poldasu
Kombes Andry Setyawan dimutasi dikait-kaitkan dengan buntut penangkapan mantan Kasubdit III/Tipikor Kompol RS oleh Mabes Polri, Senin (2/12) lalu.
Disebut-sebut, Kompol RS ditangkap terkait dengan penyaluran dana BOS dan proyek di Dinas Pendidikan Propinsi Sumatera Utara, yang ditanganinya ketika menjabat Kasubdit Tipikor.
Untuk menangani proyek tersebut diduga Kompol RS menyuruh anak buahnya bintara Ba, walau Pamen Polda Sumut itu sudah dipindahkan ke KBO Ditreskrimum Poldasu.
Terkait penangkapan Kompol RS oleh Bareskrim Polri, Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengaku belum mengetahui informasinya.
"Saya tidak tahu, baru ini saya dengar," ujarnya singkat.
Sementara itu, terkait
mutasi Ditreskrimsus Kombes Andry Setyawan, Kabid Humas Kepala Bidang Humas Kombes Hadi Wahyudi membenarkan terkait
mutasi jabatan tersebut. Dia menyebut,
mutasi jabatan dalam sebuah organisasi Polri merupakan hal biasa.
"Mutasi dalam organisasi Polri adalah bagian dari proses organisasi untuk terus bergerak dinamis dalam meningkatkan kinerja, menciptakan keseimbangan," ujar Kombes Hadi Wahyudi Sanin (30/12/24)
Kata Hadi
mutasi atau rotasi jabatan juga bertujuan untuk memperluas pengalaman personil, memberikan motivasi serta peningkatan karier, semangat dan motivasi.
"Rotasi ini juga memberi kesempatan untuk memperoleh pengetahuan dan pengalaman yang baru serta Menjaga kedinamisan suatu organisasi," ujarnya mengakhiri.***
