Kelompok Cipayung Demo Poldasu, Usut Tuntas Seleksi Penerimaan P3K di Kabupaten Kota

Josmarlin Tambunan - Kamis, 01 Februari 2024 21:20 WIB
Kelompok Cipayung demo di Poldasu desak usut tuntas seleksi penerimaan PPPK di Kabupaten kota yang penuh sarat KKN, Kamis (1/2).(jos tambunan)
Medan, MPOL: Kelompok Cipayung plus melakukan demo di Mapoldasu, Kamis (1/2). Mereka mendesak Polda Sumut mengusut tuntas seleksi penerimaan PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) yang sarat KKN disejumlah Kabupaten/kota di Sumatera Utara.

Kelompok Cipayung plus yang terdiri organisasi mahasiswa, KAMMI, PMMI Sumut, HIMMAH Sumut, PMI Sumut dan PMKRI Sumut.

Kelompok Cipayung Plus yang dipimpin masing-masing ketua mendesak Poldasu mengusut selesai PPPK guru dan honorer di Kabupaten Mandailing Natal, Kab Batubara, Kab Labuhan Batu, Kab Langkat dan daerah lainnya.

Kordinator lapangan Wira Putra dan Koordinator aksi Agil secara bergantian dengan menggunakan pengeras suara melakukan orasi dipintu 1 depan Mapoldasu.

Mereka mengatakan, dalam proses perekrutan PPPK guru dan honorer ditemukan kecurangan seperti yang terjadi di Kab Madina, Kab Labuhan Batu, Kab Batubara dan Kab Langkat.

"Kapolda harus menerima dan mendengarkan aspirasi kami dan segera mengusut tuntas kasus yang terjadi dan adanya praktik cawe - cawe agar Hukum tidak tumpul kebawah," tegas mereka.

Mereka mengatakan, adanya tindakan pungli dan kutipan-kutipan terhadap calon maupun tenaga honorer guru yang di lakukan oleh pejabat tersebut.

Dengan sederet permainan yang terjadi, kata Kamaluddin Siregar selaku orator, Cipayung Plus meminta kepada Kapolda Sumut untuk memanggil dan memeriksa penanggung jawab rekrutmen PPPK yang ada di Kab. Mandailing Natal, Kab. Labuhan Batu, Kab Langkat dan Kab. Batu Bara.

"Kapolda Sumut harus mengusut tuntas dugaan kecurangan rekrutmen PPPK yang terjadi di kab. Mandailing Natal, kab. Labuhan Batu dan kab. Batubara," tegas Kamaluddin.

Mereka juga meminta tidak terjadi tebang pilih dalam melakukan proses hukum, mulai dari penyelidikan hingga penyidikan, sehingga kecurangan yang diusut bukan sekedar yang viral di media sosial.

"Kami juga mendesakKapolda Sumut mengusut seluruh rekrutmen PPPK yang ada di Sumatera Utara yang kami juga menduga terjadi praktik korupsi dan Nepotisme didalamnya," pungkasnya.

Setelah membacakan pernyataan sikap dan tuntutannya, perwakilan massa aksi diterima penyidik Kanit 3 Subdit 3 Tipikor Direktorat Kriminal Khusus Polda Sumut AKP Rismanto Jaya Purba dan Panit 1 Zulkarnain Harahap.

"Kami dari Polda Sumut pasti akan sangat serius menangani apa yang saudara-saudara tuntut. Sebagai bukti keseriusan kami saat ini tim kami sudah berada di Madina melakukan penyelidikan serta pulbaket," kata AKP Rismanto Jaya.

Selain di Kab Madina, ujar AKP Rismanto Jaya Purba, pihaknya juga akan melakukan penyelidikan di Kab Batubara, Labuhan Batu dan Kab Langkat.

"Kami sudah menetapkan Kadis Madina Sebagai tersangka dan sudah melakukan gelar perkara menetapkan yang awal 1 orang dan saat ini sudah 6 orang yang menjadi tersangka dan di daerah lainnya juga akan kami tindak lanjuti," terangnya.

Perwira balok tiga dipundaknya itu mengapresiasi Cipayung Plus yang mengkawal kasus ini. "Kami akan tetap melakukan penyelidikan, menelusuri, mencar dan menetapkan tersangka," pungkasnya.

Usai mendapat penjelasan dari penyidik Tipikor Ditreskrimsus, massa yang datang menggunakan kenderaan kembali dengan tertip.***

Editor
: Josmarlin Tambunan

Tag:

Berita Terkait

Sumatera Utara

Diupah Rp.60 Juta, DPO Pelaku Pembuangan Mayat Wanita di Karo ditangkap Jatanras Poldasu

Sumatera Utara

HLM TPID Digelar, Kepala Perwakilan BI P.Siantar Ajak Untuk Jaga Inflasi

Sumatera Utara

Polda Sumut Siapkan Lahan 50 Ha Sukseskan Swasembada Pangan

Sumatera Utara

Musnahkan Ratusan Kilo Sabu dan Ekstasi, Kapoldasu: Sikat Pengedar dan Barak Narkoba

Sumatera Utara

Polda Sumut Gagalkan Penyelundupan 54 Kilogram Sabu di Batu Bara, Empat Pelaku Ditangkap

Sumatera Utara

Satu Pekan Ini, Siber Polda Sumut Gulung 13 Jaringan Judi Online